BCA Bantah Mau Bikin Bursa Kripto Bareng Telkom dan Binance

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Bank Central Asia (BCA) membantah pemberitaan yang menyebut jika perusahaan konglomerat itu akan membuat bursa kripto di Indonesia bersama Telkom dan Binance. Malah katanya mereka tak pernah terlibat dalam pembahasan tersebut.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan mengenai 'Binance Weighs Crypto Venture With Richest Indonesian Family' yang salah satunya membahas mengenai BCA, dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Manajemen BCA tidak pernah mendiskusikan hal tersebut," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan resminya.

Baca juga:Binance Ajak Telkom dan BCA Bikin Bursa Kripto di Indonesia?

Sebelumnya disebutkan dalam pemberitaan Bloomberg jika Binance Holdings dikabarkan sedang dalam perbincangan dengan orang terkaya sejagat Indonesia, Hartono bersaudara, dan PT Telkom Indonesia untuk mendirikan pertukaran perdagangan mata uang kripto.

Dari sumber anonim, diskusi tersebut membahas soal kerja sama antara Binance dan BCA sebagai perusahaan yang dipegang oleh duo Budi dan Michael Hartono dan Telkom Indonesia. Bursa perdagangan kripto ini disebut-sebut bertujuan untuk memperluas adopsi cryptocurrency di Indonesia.

Binance menilai Indonesia memiliki potensi besar, apalagi negara ini berada di urutan ke-empat sebagai negara dengan penduduk paling padat di dunia, di mana masyarakatnya tidak memiliki akses maksimal dan merata ke layanan pinjaman bank dan bentuk finansial resmi lainnya.

Baca juga: 4 Tips Investasi Kripto untuk Pemula

Mengutip Bloomberg, kesepakatan ini akan memberi Binance pijakan lebih besar dalam ekonomi yang saat ini sedang berkembang pesat, sembari membuka peluang para pengusaha kuat di Indonesia agar dapat terlibat lebih dalam di mata uang digital.

“Kami mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari industri blockchain secara global dan kami terus mencari peluang bisnis di setiap negara,” tutur juru bicara Binance yang enggan berkomentar lebih lanjut.