BCA Bantah Tegas Kebocoran Data hingga Tampilan Virus di Aplikasi MyBCA
Uzone.id– Bank Central Asia atau BCA memastikan tidak ada nasabah yang mengalami kerugian setelah maraknya dugaan kebocoran data, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile hingga transfer Rp0 dari rekening BCA.
Dalam keterangan resmi yang diterimaUzone.id, Jumat, (28/07), perwakilan BCA memberikan penjelasan mengenai kabar miring yang muncul selama sepekan ke belakang.
“BCA menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoax dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas BCA.
Untuk menjaga keamanan nasabahnya, BCA mengklaim kalau pihaknya senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
“Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital,” tulis perusahaan.
Tak sampai disitu, pihak perusahaan juga menegaskan mengenai informasi data nasabah BCA, pihak bank telah melakukan penelusuran lebih lanjut dan hasilnya dinilai berbeda.
“Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut BERBEDA dengan data yang dimiliki oleh BCA,” tulisnya.
BCA juga membantah soal kabar transfer antar bank Rp0, yang mana informasi ini tidak benar adanya.
Soal tampilan virus yang muncul saat mengakses BCA Mobile, pihak bank menegaskan bahwa aplikasi tidak terkena virus, sebaliknya, virus justru diduga berasal dari perangkat pengguna.
“Dapat kami tegaskan bahwa tidak benar BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone,” tambahnya.
Melihat banyaknya informasi miring yang beredar di masyarakat, BCA menghimbau nasabahnya untuk selalu install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery dan melakukan update software perangkat smartphone terbaru.
“Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” tambahnya.
Para nasabah juga diminta untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.
“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” pinta perusahaan.