Begini Cara Merawat Motor Trail

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kamu yang suka berpetualang naik motor trail atau beraktivitas di medan yang berat, trabasan, maka kesiapan kendaraan wajib diperhatikan. Jangan sampai motor mogok di jalan atau mengalami kendala lainnya.

Apalagi kondisi jalan yang dilewati berlubang, berlumpur, berbatu dan berpasir. Tunggangan kamu harus benar-benar prima. Biasanya di kondisi jalan seperti itu jauh dari bengkel, bahkan pemukiman warga. Jika terjadi sesuatu akan sangat merepotkan.

Berikut ini tips dari PT Astra Honda Motor (AHM) bagi para penggiat motor trail dalam merawat dan menyiapkan sepeda motor agar selalu prima saat digunakan berpetualang.

Cek Pelumas

Bagi para off roader, berkendara dengan sering membuka dan menutup handle gas biasa dilakukan sesuai kondisi jalan yang dilalui. Karakter seperti itu membuat kinerja mesin lebih maksimal dan cepat panas sehingga oli mesin atau pelumas lebih mudah menguap.

Karena itu, disarankan menggunakan oli mesin dengan tingkat keenceran yang tinggi seperti pada varian AHM Oil MPX-1 10W-30. Standar yang dikeluarkan AHM, setiap 4.000 kilometer disarankan melakukan pergantian oli mesin, tapi para off roader harus lebih sering melakukan pengecekan dengan cara melihat stik level oli mesin apakah masih sesuai dengan standar ketinggian oli atau kurang. Jika ada di batas bawah, maka tambahkan oli baru sampai dengan batas tengah.

Throttle Gas dan Tuas Handle Kopling

Permainan gas sering dilakukan di dunia off road. Setingan tuas gas menjadi perhatian lebih bagi para off roader. Untuk mendapatkan tarikan motor yang responsif, para riders dapat mempertahankan jarak bebas tuas gas 2-6 mm.

Hal serupa dengan handle kopling. Permasalahan yang biasa terjadi adalah kopling slip pada dunia off road maupun on road. Hal ini dapat dicegah dengan cara menjaga jarak main bebas kopling sebesar 10-20 mm dan hindari penggunaan setengah kopling bersamaan putaran handle gas yang tinggi.

Rantai Motor, Foto AHM

Rantai Roda

Pencinta off road pasti sering mengalami gesekan pada rantai roda. Hal ini akibat hausnya rantai roda itu sendiri maupun swing arm kendaraan. Rantai roda yang kendor dapat mengenai secara langsung swing arm motor. Lakukanlah pengecekan pada drive chain slider bagian depan dan belakang dari swing arm motor, serta lakukan pengencangan pada rantai roda sebelum bermain off road.

Hal yang kedua, jangan pernah mencuci rantai roda dengan minyak sembarangan namun cukup lumasi dengan chain lube untuk menjaga kehausan rantai roda.

Steering Nut

Motor trail ini memang sangat cocok untuk manufer loncat-loncatan. Namun rider harus sering mengecek steering stem dengan cara mencoba kelancaran dari steering kemudi, saat belok ke kanan dan ke kiri.

Jika steering stem kendaraan pada off roader mengalami seret atau terlalu kendor saat manuver berbelok, segeralah datang ke Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk dilakukan setting atau pergantian bearing pada sterring stem.

Rim Lock

Rim Lock atau stopper ban, yang sering disebut dengan enduro merupakan sebuah perangkat mekanis yang berfungsi mengunci velg antara ban dalam dan ban luar, khususnya saat ban dalam keadaan pengurangan tekanan angin.

Hal ini dapat berpotensi mengakibatkan slipnya ban dalam dan robeknya pentil ban kendaraan Anda. Untuk All New Honda CRF150L, velg depan dan belakang motor ini sudah disediakan lubang yang dapat dipasangi oleh Rim Lock.

PGM-FI

Motor All New Honda CRF150L telah dilengkapi dengan sensor bank angle yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis ketika motor mengalami kemiringan 55 5 derajat selama 5 detik saat motor terjatuh. Rider tidak perlu panik jika mengalami hal seperti ini. Cukup tegakkan lagi kendaraan, posisi kunci di-off-kan kemudian di-on-kan kembali, lalu starter ulang motor. Salah satu keuntungan lainnya, PGM-FI Honda dapat menyesuaikan kondisi lingkungan saat berkendara tanpa perlu mengatur campuran bahan bakar dan udara saat berpindah-pindah lingkungan berkendara.