Seperti Apa Proses Melahirkan Dalam Air?
Melahirkan dalam air (water birth) menjadi salah satu metode persalinan alami pilihan banyak calon ibu, karena dipercaya dapat memberikan efek menenangkan dan minim rasa sakit. Namun tidak semua perempuan ternyata boleh melahirkan dalam air. Memang, seperti apa sih prosesnya? Baca selengkapnya di sini.
Siapa saja yang bisa melahirkan dalam air?
Tidak semua ibu hamil bisa menjalankan water birth. Hal ini karena water birth bisa menimbulkan risiko yang fatal bagi Anda dan bayi jika tidak dilakukan dengan prosedur yang benar. Dilansir dariBaby Center, Anda boleh melahirkan dalam air jika:
- Anda bisa melahirkan normal
- Usia kehamilan Anda sudah lebih dari 37 minggu
- Hanya ada satu bayi dalam kandungan (bukankehamilan kembar)
- Bayi dalam kandungan sudah dalam posisi yang benar (kepala di bawah)
- Tanda-tanda melahirkan sudah muncul dengan sendirinya atau berlangsung setelah induksi dengan prostaglandin
- Cairan ketuban pecah sebelum bayi Anda keluar dan cairan ketuban bersih (tidak ada darah atau kotoran pertama bayi)
- Anda tidak mempunyaikomplikasi kehamilan
- Tekanan darah normal
- Bayi Anda sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sulit keluar
Apa persiapan yang dibutuhkan untuk menjalani water birth?
Sebelum menjalankan water birth, beberapa hal mungkin harus Anda tentukan demi kelancaran proses water birth, di antaranya:
- Konsultasi dengan dokterapakah Anda bisa menjalankan kelahiran dalam air. Pastikan kondisi Anda dan janin benar-benar bisa menjalankan water birth. Jika bisa, kemudian carilah dokter atau bidan yang bisa membantu Anda melahirkan dalam air. Tidak semua dokter atau bidan mungkin bersedia.
- Tentukan di mana Anda ingin menjalankan water birth,di rumah sakit atau di rumah. Jika di rumah sakit, Anda harus mencari rumah sakit yang bisa menyediakan fasilitas untuk water birth (misalnya, bak air untuk melahirkan). Jika di rumah, Anda tentu harus menyediakan berbagai hal.
Hal yang harus Anda persiapkan jika melahirkan dalam air di rumah:
- Bak air untuk melahirkan. Pilih bak air yang cukup besar untuk Anda duduk dengan nyaman dan cukup dalam agar air mencapai ketiak Anda saat duduk di bak. Pastikan bak air sudah dibersihkan sebelum Anda pakai untuk melahirkan.
- Siapkan sumber airuntuk diisi ke dalam bak. Air yang dipakai untuk proses melahirkan harus benar-benar bersih dari kuman dan mempunyai suhu 35-38 derajat Celcius. Air yang digunakan harus hangat sesuai keinginan Anda agar Anda merasa nyaman saat di dalam bak. Anda bisa memeroleh air hangat ini langsung dari keran rumah Anda, disambungkan ke bak melalui selang. Atau, Anda juga bisa merebus air terlebih dahulu sampai mencapai kehangatan yang diinginkan lalu diisikan ke dalam bak. Anda mungkin perlu menambahkan secangkir garam ke dalam bak air untuk mencegah kulit menjadi keriput saat berlama-lama dalam air.
- Lakukan simulasidari menyiapkan bak sampai mengisi bak dengan air hangat sehingga Anda bisa menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkannya.
- Tentukan di ruangan manadi rumah Anda sebagai tempat melahirkan. Pilih ruangan yang cukup besar sehingga bak air bisa masuk ke dalam. Pilih juga ruangan dengan suhu sejuk, tidak terlalu panas maupun terlalu dingin sehingga Anda nyaman. Pastikan lantai di ruangan tersebut cukup kuat untuk menahan beban dari bak air yang terisi penuh.
Bagaimana proses water birth berlangsung?
Persiapan persalinan
Menjelang hari kelahiran, sebaiknya semua persiapan sudah rampung dilakukan. Jadi, ketika tanda-tanda melahirkan sudah datang, Anda tidak perlu menunggu lama lagi untuk mempersiapkannya.
Jika tanda-tanda melahirkan sudah terlihat (sepertikontraksiterus-menerus dan leher rahim mulai melebar), sebaiknya hubungi dokter atau bidan Anda. Kemudian, isi bak dengan air hangat dan tunggu sampai dokter atau bidan datang sebelum Anda masuk ke dalam bak.
Siapkan juga air minum dan lap bersih untuk mencegah dehidrasi saat melahirkan. Lap bersih bisa dicelupkan ke dalam air dingin dan taruh di leher atau punggung Anda sehingga Anda tidak merasa kepanasan dan lebih nyaman.
Melahirkan bayi di air
Tunggu sampai Anda merasakan kontraksi kuat untuk melahirkan. Beberapa ahli merekomendasikan agar Anda menunggu sampai leher rahim melebar setidaknya 5 cm. Jika persalinan melambat saat Anda di luar air, cobalah masuk ke dalam air karena ini bisa merangsang persalinan.
Saat dalam air, temukanlah posisi yang nyaman, misalnya jongkok, bersandar, berlutut, dan lainnya. Pasangan Anda bisa masuk menemani Anda dalam kolam untuk membantu menenangkan dan memberi kekuatan pada Anda. Ikuti instruksi dokter atau bidan Anda kapan waktu yang tepat untuk mengejan, ini merupakan bagian yang paling berbahaya saat melahirkan.
Saat ada dorongan yang tepat,ibu mengejandan keluarlah bayi dari mulut rahim. Mendorong bayi keluar saat ini mungkin lebih mudah karena dorongan dari air turut membantu. Setelah bayi keluar, bayi akan dibawa oleh dokter atau bidan ke permukaan air secara perlahan, sehingga tali pusat bayi tidak terlepas atau rusak. Saat pertama kali hidung bayi bersentuhan dengan udara, inilah pertama kali bayi bernapas.
Setelah bersalin di air
Setelah bayi lahir, tugas Anda belum selesai karena Anda harus melahirkanplasenta. Anda bisa melahirkan plasenta di dalam maupun di luar air. Beberapa ibu mungkin memilih tetap berada dalam air untuk melahirkan plasenta. Namun, jika plasenta terlalu lama untuk dilahirkan, sebaiknya keluar dari bak dan lahirkan plasenta di luar air.
The postSeperti Apa Proses Melahirkan Dalam Air?appeared first onHello Sehat.