Begini Rasanya Jajal Raja Ponsel Layar Lipat, Galaxy Z Fold 2

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Uzone.id-- Sejak dirilis di Indonesia, Galaxy Z Fold 2 sebagai ponsel layar lipat generasi kedua dari lini produk Galaxy Fold cukup menyita perhatian. Selain harganya yang bombastis, yakni Rp33,88 juta, ponsel ini juga mengalami beberapa peningkatan signifikan dari versi pertamanya.

Tim Uzone berkesempatan untuk menjajal Galaxy Z Fold 2, meski dalam waktu yang super singkat, ternyata ponsel ini berhasil membuat saya terkesan. Walaupun memang rasanya masih kurang puas, tapi ada beberapa hal yang layak dibagikan tentang ponsel ini.

Layar dan desain
Satu hal yang paling mencuri perhatian saya saat menggenggam ponsel layar lipat Samsung ini adalahcover display-nya yang lebih luas dibanding versi sebelumnya.

Ukurannya 6,2 inci dengan resolusi HD+ dan teknologi layar Super AMOLED. Ukuran segini jauh lebih baik dari layar 4,6 inci di Samsung Galaxy Fold yang rilis akhir 2019 lalu. Di atasnya juga tersemat desainpunch-holeuntuk rumah bagi kamera selfie yang beresolusi 10MP.

(Tampilan layar depan yang lebih besar dari versi Galaxy Fold pertama. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Tidak cuma dicover displayyang mengalami perubahan. Padamain displaypun layarnya juga diperluas menjadi 7,6 inci dengan resolusi QXGA dan teknologi layar AMOLED 2X Infinity Flex Display.

Samsung menyingkirkanwaterfall drop screendi bagian kanan atas sehingga memberikan efek yang lebih luas lagi terhadap tampilan layar ini. Hanya adapunch-holeuntuk menempatkan kamera selfie di layar ini yang resolusinya sama, yakni 10MP.

Sementara untuk kamera utama, ada di bagian belakang bodi ponsel yang terlihat lebih besar dibanding pendahulunya. Mungkin lebih mirip dengan desain kamera belakang yang ada di Samsung Galaxy Note 20

Terlihattriple camerayang semuanya beresolusi 12MP untuk lensawide,ultra-wide, dantelephoto.

Engsel di-upgrade
Tak cuma soal layar yang menarik perhatian, tetapi juga engsel yang tentu banyak jadi perbincangan.

Setelah sebelumnya engsel Fold dulu banyak dikeluhkan karena terlalu kaku dan memiliki daya magnet yang kuat saat proses buka tutup, di Galaxy Z Fold 2 ini justru terasa sekali perbedaannya.

(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Proses buka tutup layar lipat ponsel terasa lebih mudah dan fleksibel dengan sudut bukaan sesuai keinginan pengguna, hampir mirip seperti Galaxy Z Flip yang diperkenalkan pada Februari lalu.

Konon, ini berkat teknologi CAM Mechanism yang mendukung fitur Flex Mode terhadap layar lipat ponsel satu ini.

Jadi, ponsel ini bisa steady dan berdiri dengan sudut bukaan 75 derajat atau bahkan 115 derajat. Pun saat dibuka dengan sudut 7 atau 15 derajat, layarnya tidak langsung menutup.

Gak perlu ketakutan lagi layarnya bakal cepat rusak karena proses buka tutupnya, deh.

Ragam fitur menarik
Ada beberapa fitur menarik yang sempat saya coba di Samsung Galaxy Z Fold 2 ini.

Pertama, fiturmulti-windowyang memungkinkan pengguna untukmultitaskingdengan beberapa aplikasi dalam satu layar sekaligus.

Berkatrefresh rate120Hz yang disematkan di layar ponsel satu ini, performamultitaskingdenganmulti-windowini jadi lebih menyenangkan lagi. Semua diproses serba cepat dan akurat dengan sensitivitas yang pas, tanpa berlebih tanpa kurang.

(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Dimulti-windowini, saya juga bisa bebas mengaturlayoutaplikasi yang ingin dipakai. Memang tidak semua aplikasi mendukungmulti-windowini, salah satunya aplikasi Netflix.

Tapi, saat mencobamulti-windowdengan aplikasi Google, Youtube, dan membuka galeri ponsel dalam satu layar, semua berjalan lancar dan ga ada lagging.

Kedua, mode Cover Preview Display di dalam aplikasi kamera.

Saat mode ini dinyalakan, saya bisa menggunakan kamera utama yang ada di bodi belakang ponsel dan melihatlive previewsebelum saya menjepret gambar. Jadi, cocok banget buat pengguna yang ingin selfie pakai kamera utama.

Hanya sayangnya,live previewdicover displayini hanya berfungsi sebagai pratinjau saja. Untuk proses take gambar, pengguna bisa menggunakanmotion gestureseperti melambaikan telapak tangan ke hadapan kamera.Nah, sensor nantinya akan membacamotion gesturedari telapak tangan kita dantadaaa… Foto bisa diambil.

Selain itu, saat saya mencoba mengambil gambar menggunakanpreviewdari layar utama, tampilan layar yang sebelumnyafull previewketika saya lipat sedikit layarnya, maka layar akan terbagi jadi dua bagian.

Sebelah kanan menjadi preview untuk mode kamera belakang atau selfie, dan sebelah kiri adalahpreviewuntuk foto atau video terakhir yang sudah diambil.

Performa:experience, prosesor, baterai
Samsung Galaxy Z Fold 2 ini dibekali dengan kapasitas baterai yang cukup besar yakni 4.500 mAh, yang juga didukung teknologifast-charge25w (wired).

Selama pemakaian, saya merasa ponsel satu ini tidak terlalu boros, meski menggunakanrefresh rate120Hz.

Saat bermain game selama kurang lebih 30 menit, saya hanya menghabiskan sekitar 10 persen kapasitas baterai. Mungkin berkat prosesornya juga yang diusung oleh Qualcomm Snapdragon 865+ dan bantuan RAM 12GB dan memori internal 256 GB (support UFS 3.1).

Belum lagi desain layar yang luas ini sangat memanjakan pengguna saat bermain game. Saya mencoba bermain game Call of Duty mobile danfirst impression-nya sungguh menyenangkan!

(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Pengaturannya yang bisa dimaksimalkan dengan mode rata kanan (grafis danframe ratepaling tinggi) dan kemampuanrefresh rate120Hz sangat membantu pengguna untuk beraksi di game ini.

Tak cuma itu, saat bermain game Asphalt-9 pun juga sama. Sensitivitas layarnya memberikan kenyamanan, ditambah tampilan visualnya yang juga menyegarkan.

Berhubung Galaxy Z Fold 2 ini memiliki dual speaker yang ada di bagian atas dan bawah ponsel, maka untuk bermain game atau streaming film, atau aktivitas apapun yang membutuhkanoutputaudio ponsel ini, perlu memperhatikan posisi bodi ponsel saat dipegang.
Jangan sampai, posisi tangan menutup speaker yang ada.

Kamera dan video
Untuk kamera, sulit juga untuk menemukan keluhan yang menonjol. Semua sensor kameranya pas dan kepekaannya terhadap cahaya juga cukup baik.

Fokus dalam proses pengambilan gambar cukup cepat didapat dan hanya memakan waktu kurang dari sedetik hingga hasilnya keluar. Hasilnya pun tidak mengecewakan tentunya, baik untuk mode Auto, 2x Zoom, Ultra Wide Angle, Live Focus, hingga Night Mode.

(Hasil foto Auto Mode. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
(Hasil foto Live Focus. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
(Hasil foto Live Focus di indoor. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy Z Fold 2 ini punya semua fitur kamera yang dimiliki oleh flagship Samsung, termasuk fitur Single Take dan Pro Video.

Hanya satu yang tidak ada, yakni kemampuan 50x Zoom karena di ponsel ini hanya mentok di 10x Zoom saja.

(Hasil foto Auto Mode Zoom 2x. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
(Hasil foto Night Mode 2x Zoom. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
(Hasil foto selfie Auto Mode. Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)

Kesan pertama saya terhadap ponsel layar lipat satu ini cukup memuaskan. Pembaruan yang dilakukan sangat efektif dan sesuai dengan minat pasar, khususnya konsumen yang memang mengincar gadget dengan desain beda dan punya bujet banyak.

Pengalamanhands-onlengkap Galaxy Z Fold 2 bisa ditonton di bawah ini.