Begini Rasanya Nyetir Hyundai Stargazer X, Lebih Tinggi Tetap Nyaman
Uzone.id-Ajang GIIAS 2023 dimanfaatkan Hyundai untuk meluncurkan versi SUV dari Stargazer yang diberi tambahan nama X alias Stargazer X. Hadir sebagai low SUV, tentu mobil ini punya sejumlah perbedaan dengan versi standar.
Nah, kami pun berkesempatan untuk menjajal singkat Stargazer X. Gimana rasa nyetirnya? Baca terus, ya.
Menggunakan platform dan mesin sama, yaitu Stargazer, tapi secara dimensi kini Stargazer X lebih lebar dan tinggi ketimbang versi standar.
Secara rinci, di atas kertas, Hyundai Stargazer X memiliki panjang 4.495 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.710 mm, dan ground clearance 200 mm. Sementara pada Stargazer biasa, punya panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, tinggi 1.695 mm, serta ground clearance 195 mm.
Masuk ke dalam kabinnya, ada perbedaan yang paling mencolok. Yakni cover MID yang sekarang sudah diangkas lebih rendah agar visibilitas ke depan jadi lebih leluasa.
Kemudian, dengan mesin yang sama, namun Hyundai juga sudah menyematkan transmisi baru pada Stargazer X, yakni transmisi Intelligence Variable Transmission (IVT), bukan lagi CVT seperti versi standar.
Bedanya transmisi IVT dengan CVT, dikatakan Hyundai ada pada materialbeltdimana CVT menggunakan material sabuk baja, sementara IVT mengandalkan rantai yang dibentuk sedemikian rupa agar menyerupai sebuahbelt.
Hyundai menjanjikan bobot yang lebih ringan dan akselarasi yang lebih responsif dengan penggunaan transmisi IVT tersebut. Sebuah klaim yang harus kami buktikan saat mencoba mobilnya.
Mesin sudah dinyalakan dan tidak ada raungan mesin di dalam kabin saat kondisi sedangidle.Mobil pun melaju. Anggapan kami kalau akselarasinya bakal sedikit lebih berat karena pertimbangan bobot sebuah SUV, ternyata tidak begitu terasa.
Mobil tetap melaju normal dengan tenaga saat berakselarasi yang kami anggap cukup. Begitu juga ketika mobil dipaksa untuk berakselarasi spontan, memang terdengar raungan mesin dan ada sedikit ciri khas transmisi CVT yang membuat tenaga mesin seolah tertahan. Namun semuanya masih dalam kewajaran.
Kemudian yang juga bikin penasaran adalah bagaimana handlingnya setelah mobil dibuat lebih tinggi. Stargazer X kini menggunakan pelek 17 inci, sementara versi standar peleknya 16 inci.
Lalu profil ban Stargazer X juga dibuat lebih tipis profilnya untuk mendukung karakter pengemudian yang sporty.
Soal suspensi, disebutkan juga ada sedikit penyesuaian. Tetapi pihak Hyundai belum mau menjelaskannya secara detil. Tapi yang kami rasakan, bantingan dan redaman suspensinya terasa lebih berkelas ketimbang versi standar.
Jadi, meskipun mobil terasa lebih tinggi, berkat seting suspensi dan profil ban, pergerakan mobil tetap terasa lincah dan relatif ‘nurut’ sesuai dengan kemauan pengemudinya.
Bahkan, saat kami mencoba untuk melakukan putaran balik dengan kecepatan agak tinggi, pergerakan mobil dan respon setir masih sangat bisa untuk dikendalikan.
Secara keseluruhan, dengan tampilan gaharnya, Stargazer X seolah menawarkan alternatif baru low SUV. Kemudian, performa mesinnya juga cukup meski mengambil basis yang sama dengan versi standar. Dan terakhir, kami justru merasa handling dan bantingan suspensinya malah jadi lebih baik dan nyaman.