Belum Saatnya Daihatsu Xenia Punah..
Uzone.id- Pandemi ngebuat popularitas sebuah mobil bisa meredup, bahkan tenggelam. Barangkali ini yang terjadi pada Daihatsu Xenia, yang gegara terhantam pandemi, bisa semakin mendekati kepunahan.
Tapi, belum saatnya Daihatsu Xenia punah..
Namanya sudah terlalu besar dan kadung melekat di benak pecinta dan pemburu low MPV alternatif selain saudara kembarnya, Avanza. Sampai-sampai, ada yang mengganti emblemnya dengan Toyota atau menghilangkan emblem sama sekali, biar rang nebak-nebak, ini Avanaza atau Xenia..
BACA JUGA: Mengenal Daihatsu Taft, Rocky dan Tanto, Produk Berbasis DNGA
Bermodalkan spesifikasi yang sama persis dengan Avanza, tapi dengan harga yang lebih miring, ngebuat Daihatsu Xenia jadi pilihan jitu disegmen Low MPV, meskipun para pesaing diluar Avanza, semakin banyak dan juga keren-keren.
Tapi perlahan namun pasti, popularitas Xenia terus meredup. Puncaknya barangkali terjadi di tahun 2020 ini, kala pandemi menghantam industri otomtoif, termausk Daihatsu.
Meski sama-sama mengalami penurunan penjualan, tapi secara angka, penjualan Xenia tertinggal jauh saudara kembarnya Toyota Avanza.
Bahkan, di internal Daihatsu, peran Xenia sebagai tulang punggung utama kini sudah tergeser oleh LCGC Daihatsu Sigra dan pikap Daihatsu Gran Max.
Data dari internal Daihatsu Indonesia menunjukkan, sepanjang Januari hingga Agustus Xenia hanya terjual sebanyak 6.851 unit. Jumlah ini anjlok 55,8% dibanding periode sama tahun 2019 yang masih sebanyak 15.500 unit.
Data juga memperlihatkan, selama delapan bulan pertama tahun ini, total penjualan ritel (ke konsumen) mobil Daihatsu yang dijajakan PT Astra Daihatsu Motor sebanyak 65.767 unit, paling banyak bukan dari Xenia.
Daihatsu Sigra menjadi penyumbang penjualan terbanyak yakni 18.140 unit atau 27,6% dari total penjualan ritel.
Berada di belakang Sigra terdapat pikap Daihatsu Gran Max dengan penjualan ritel sebanyak 14.054 unit atau 21,4% dari total penjualan.
Terios yang laku 9.844 unit atau menyumbang 15,0% ke penjualan ritel berada di urutan ketiga, dan Ayla berada di posisi keempat dengan penjualan 8.462 unit atau 12,9%.
Sebagai gambaran, gejala penurunan penjualan Daihatsu Xenia tercatat sudah mulai terjadi sejak 2017 lalu. Dimulai pada 2016 mencatatkan penjualan sebanyak 44.720 unit.
Kemudian tahun 2017 turun jadi 38.535 unit dan tahun 2018 turun lagi menjadi 29.521 unit, dan terjadi penurunan juga di tahun 2019 menjadi 21.674 unit, hingga terakhir tahun 2020 ini dengan jumlah bahakn gak sampai 10 ribu unit.
Apakah ini pertanda Daihatsu Xenia segera punah? Tidak, tidak, jangan punahkan dulu Xenia, ya Daihatsu..
VIDEO Uzone Talks - Kualitas Gesits Lebih Baik dari Rival?