Belum Tayang, Film The Santri Livi Zheng Terancam Boikot

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Belum tayang di bioskop,filmLivi Zheng yang berjudulThe Santrimenuai kontroversi. Tagar #boikotthesantri sempat menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia hari ini dengan lebih dari 15 ribu cuitan.

Seruan boikot ini awalnya disuarakan oleh Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI), Hanif Alathas yang juga merupakan menantu Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. "Front Santri Indonesia menolak filmThe Santrikarena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," kata Hanif dalam selebaran yang beredar, Minggu (15/9). Poster itu telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Juru Bicara FPI Slamet Maarif.

Sedangkan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur Luthi Bashori meminta para santrinya tidak menonton film tersebut. Menurutnya, adegan yang tampak pada trailer film tidak mencerminkan syariat Islam.

(Baca: Tampilkan Sosok Chrisye, Ini Sejarah Google Doodle yang Mendunia)

"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja," kata Luthfi.

FilmThe Santridiinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Selain Livi Zheng, sang adik, Ken Zheng juga turut menyutradarai film ini.

Dikutip dari laman PBNU,The Santri akan mengangkat nilai dan tradisi pembelajaran pondok pesantren yang berbasis kemandirian, kesederhanaan, toleransi, kecintaan terhadap tanah air, serta sikap anti terhadap radikalisme dan terorisme.

Dalam trailernya,The Santrimenceritakan kehidupan di sebuah pondok pesantren yang sedang mempersiapkan perayaan Hari Santri. Seorang guru menjanjikan bahwa enam orang santri terbaik akan diberangkatkan untuk belajar dan bekerja di Amerika.

(Baca: Sukses di AS dan Korsel, Film Bali: Beats of Paradise Tayang Agustus)

Produksi filmThe Santrijuga melibatkan komposer Purwacaraka sebagai penata suara. Film ini akan dibintangi sejumlah pendatang baru seperti Azmi Askandar, Wirda Mansur, dan Veve Zulfikar. Film tersebut direncanakan tayang pada awal Oktober 2019 untuk menyambut peringatan Hari Santri.