Bendera China Berkibar di Bulan

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Getty Image

Uzone.id- Antariksa China terus mengalami kemajuan. Paling teranyar, negara Tirai Bambu tersebut berhasil menjadi negara kedua yang mengibarkan bendera negaranya di permukaan bulan.

Dilansir Mirror.co.uk, gambar yang dirilis oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China menunjukkan kalau bendera tersebut dirancang khusus agar bisa bertahan di permukaan bulan.

Pemimpin proyek, Cheng Chang, mengatakan kepada media pemerintah China bahwa bendera itu harus disesuaikan untuk bertahan dalam suhu dingin.

Baca juga: Pengamat Tak Setuju Jokowi Bubarkan BRTI, Ini Alasannya

"Bendera nasional biasa di Bumi tidak akan bertahan di lingkungan bulan yang parah," kata Cheng.

Bendera tersebut ditempatkan di sana oleh pesawat luar angkasa Chang'e-5 tanpa awak, yang baru saja kembali ke Bumi setelah mengumpulkan sampel batuan permukaan bulan.

Para ahli berharap misi tersebut akan membantu menjelaskan bagaimana Bulan telah berevolusi, dan dari mana sumber air berasal.

Pesawat luar angkasa bertenaga surya tersebut menghabiskan waktu 48 jam di permukaan untuk mengambil sampel yang akan diperiksa oleh para ilmuwan.

Pertama kali hal seperti ini terjadi sejak pesawat ruang angkasa Soviet membawa kembali batu dari bulan pada tahun 1970-an.

Meskipun China sebelumnya telah mengirim dua misi ke Bulan, namun tidak pernah meninggalkan bendera permanen di permukaan. Sebelumnya, hanya Amerika yang sudah melakukannya.

Para pejabat mengatakan peletakan bendera tersebut akan berfungsi sebagai pengingat "kegembiraan dan inspirasi" dari misi Apollo AS, di mana Neil Armstrong menjadi astronot pertama yang mendarat di Bulan pada 1969.

Badan antariksa China mengatakan pihaknya berencana untuk menempatkan manusia di Bulan sekitar tahun 2030.