Berapa Harga Kijang Innova EV Kalau Dijual di Indonesia?
Uzone.id- Ini mungkin momentum yang baik ketika Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan mobil konsep Toyota Kijang Innova EV (electric vehicle) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di hari pertama, Kamis (31/3/2022).
Biar lebih greget lagi para pabrikan mobil mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, menyangkut sustainable perusahaan juga.
Ditambah hari ini, Pertamina resmi menaikkan harga bensin Pertamax Jumat (1/3/2022) di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter di seluruh Indonesia.
Meskipun sudah naik signifikan, Pertamina mengaku harga Pertamax belum mencapai harga keekonomiannya.
FOTO: Tampang Kijang Innova EV Buatan Indonesia
Dampak kenaikan Pertamax hingga Rp3.500 per liter bakal bikin Pertalite diserbu mobil atau sepeda motor yang sudah membawa mesin modern. Padahal, pabrikan sendiri sudah menyarankan mobil atau sepeda motor buatannya disarankan pakai bensin minimal RON 92 atau selevel Pertamax.
Namun, demi membeli bahan bakar yang lebih ramah di kantong, sebagian konsumen tidak mempertimbangkan kesehatan mesin kendaraan untuk jangka panjang. Yang penting beli bensin murah!
Hal itu akan membuat pemerintah tambah babak belur karena harus memberikan subsidi lebih besar terhadap Pertalite. Seharusnya, Pertalite saat ini dijual Rp11 ribuan demi mencapai keekonomiannya.
Apakah itu berarti masyarakat dituntut mengganti kepemilikan kendaraan mesin konvensional dengan kendaraan listrik murni?
Eit, lihat dulu harga-harga mobil listrik yang dijual di Indonesia. Untuk harga mobil penumpang paling murah Hyundai Ioniq yang dijual Rp675 juta - Rp715,7 Juta (OTR Jakarta), kemudian Hyundai Kona dijual Rp734,9 juta (OTR Jakarta), dan Nissan Leaf dijual Rp719 juta - Rp 721 juta (OTR Jakarta).
BACA JUGA:Ada Promo Xpander dan Pajero di IIMS 2022
Hyundai sendiri telah meluncurkan Hyundai Ioniq 5 buatan Indonesia di hari pertama pameran IIMS 2022. Namun, sayangnya Hyundai belum merilis harga resmi mobil listrik tersebut.
Karena buatan Indonesia, apakah Ioniq 5 bisa dijual di bawah harga Rp500 juta? Mudah-mudahan sih iya.
Nah, apakah Toyota juga mampu menjual Kijang Innova EV di bawah Rp500 juta karena punya sebutan mobil sejuta umat made in Indonesia?
Mobil listrik yang dijual sekarang masih dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ke atas.
Sehingga, pemerintah Indonesia beserta pabrikan mobil punya pekerjaan rumah yang besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang bisa dijangkau kalangan menengah ke bawah.
Indonesia masih jauh banget kalau mau mengejar Norwegia di mana penjualan mobil listrik di negara Nordik itu menyumbang dua per tiga penjualan mobil nasional di tahun 2021. Jika digabung dengan mobil hybrid, penjualan mobil yang sudah pakai setrum mencapai 85 persen.
Mudah-mudahan saja, Wuling memenuhi rencana jual mobil listrik GSEV di Indonesia tahun ini. Bisa saja GSEV membuka era mobil listrik berharga murah di dalam negeri.
Pasalnya, di China sendiri, mobil mungil kapasitas 4 penumpang itu dijual USD4 ribu hingga USD5 ribu atau sekitar Rp64 jutaan hingga Rp71 jutaan (kurs Rp14.363 per USD1).