Berapa Jumlah Pengguna Internet di Indonesia 2020?
Ilustrasi (Foto: Xiaomi)
Uzone.id- Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membuat laporan mengenai survei internet periode 2019-2020 (Q2).
Suvei APJII ini terkait dengan peran internet saat ini yang semakin penting dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik di dunia global. Kecenderungan internet telah bergerak menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang.
Nyaris semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi melalui internet sehingga pengeluaran untuk dapat terus mengakses internet
cenderung semakin besar.
BACA JUGA: 9Fakta Khaby Lame, Si Raja TikTok dengan Tarif Rp2 M per Posting
Adapun pengguna internet diseluruh dunia baikmobilemaupunfixedmengalami kenaikan terus menerus. Berdasarkan laporan International Telecommunication Union (ITU) yang merupakan badan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) jumlah pengguna internet dunia 2018 sebesar 3,9 miliar melebihi setengah populasi dunia.
Kenaikan jumlah itu juga dialami oleh indonesia. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018, jumlah pengguna internet di indonesia sebesar 171,1 juta naik sebesar 27,9 juta dari tahun lalu yang berjumlah 143,2Juta
Diprediksi pada 2019 dan seterusnya akan mengalami tren kenaikan dikarenakan selesainya proyek jaringan palapa RING yang akan menambah keandalan koneksi diseluruh indonesia.
BACA JUGA:Perempuan Ini Tuker Tambah vivo V20 dengan iPhone 6, Netizen: Gengsi Mengalahkan Logika
Parameter Survei
Penduduk yaitu laki-laki dan perempuan yang berusia 10 tahun keatas. Tidak ada batasan waktu atau durasi sebagai pengguna Internet dan tidak ada batasan frekensi dalam menggunakan Internet.
Parameter Usia dan Frekuensi Penggunaan internet Pengguna Internet adalah setiap penduduk yang tersambung dengan internet baik menggunakan sambungan internet lewat perangkat mobile (smartphone),
Metode Survei menggunakan:
- Teknik Sampling (Probability Sampling, Multistage Random Sampling, dan Varian Area Random Sampling),
- Jumlah Sampel (7.000 Sampel, MoE ± 1,27 persen, Level of Confidence 95 persen),
- Pengumpulan Data (Wawancara dengan Bantuan Kuesioner)
- Rentang Survei (2 – 25 Juni 2020)
- Sebaran dan total sampel sebanyak 7.000
Sebaran dan jumlah sampel:
Nangroe Aceh Darussalam (140), Sumatera Utara (380), Kepulauan Riau (60), Riau (180), Sumatera Barat (140), Jambil (90), Sumatera Selatan (220), Bengkulu (50), Lampung (220), Banten (330), DKI Jakarta (330), Jawa Barat (1.290), DIY (100), Jawa Tengah (1.000), Jawa Timur (1.050), Kalimantan Barat (130), Kalimatan Utara (20), Kalimantan Timur (90), Kalimantan Tengah (70), Kalimantan Selatan (110), Gali (110), Nusa Tenggara Barat (130), Nusa Tenggara TImur (140), Gorontalo (30), Sulawesi Utara (70), Sulawesi Tengah (80), Sulawesi Tenggara (70), Sulawesi Selatan (230), Sulawesi Barat (40), Maluku Utara (30), Maluku (50), Papua Barat (20), dan Papua (90).
Survei berdasarkan gender, data BPS: 49,8 persen perempuan dan 50,2 persen laki-laki. Sedangkan data APJII: perempuan 49 persen dan 51 persen laki-laki.
Sampel yang terjaring survei mengaku berusia 10-14 tahun (5,5 persen), 15-19 tahun (9,6 persen), 20-24 tahun (14,1 persen), 25-29 tahun (13,1 persen), 30-34 tahun (10,6 persen), 35-39 tahun (9,8 persen), 40-44 tahun (8,5 persen), 45-49 tahun (8 persen), 50-54 tahun (7,1 persen), 55-59 tahun (5,4 persen), 60-64 tahun (3,6 persen), 65-69 tahun (2,3 persen), 70 tahun ke atas (2,4 persen).
Kemudian, didapat hasil dari survei 2019-2020 (Q2) sebanyak 196,71 juta orang sudah menggunakan internet dari total populasi 266,91 juta orang penduduk Indonesia atau sebesar 73 persen penduduk Indonesia sudah jadi pengguna internet.