Berenang 1000 Meter di Laut Jadi Pembuka Bintan Triathlon 2019

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Rangkaian event sport tourism Bintan Triathlon 2019 telah dimulai, Jumat (7/6). Sebagai pembuka, digelar Sunset Swim Classic di pantai Bintan Lagoon Resort. Event utama Bintan Triahlon 2019 sendiri baru digelar Sabtu (8/6).

Sunset Swim Classic adalah lomba renang di laut. Jarak yang ditempuh sepanjang 1000 meter. Meski harus berlomba menjadi yang tercepat, seluruh peserta sangat menikmatinya. Senyuman menghiasi wajah seluruh peserta yang menginjak finish.

Sunset Swim Classic diikuti 61 peserta. Mereka berasal dari mancanegara. Seperti Singapura, Malaysia, dan sejumlah negara Eropa. Event ini juga memiliki berbagai kategori berdasarkan usia. Mulai dari usia 12 tahun hingga 41 tahun. Ada juga Sunset Swim Classic khusus peserta Indonesia.

Baca juga:Nonton Olahraga Sambil Wisata di Bintan Triathlon 2019

Menurut Ketua Tim Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, menjelaskan jika Sunset Swim Classic adalah event pendukung Bintan Triathlon.

“Tidak semua wisatawan yang datang ikut Bintan Triathlon. Sebagian dari mereka datang untuk mengikuti Sunset Swim Classic. Lomba ini konsepnya untuk keluarga. Oleh karena itu pesertanya dari berbagai usia. Ada yang tua, ada juga yang anak-anak. Laki laki dan perempuan terlibat,” tutur Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar.

Dijelaskannya, event ini lebih dari sekadar menang atau kalah. Karena, seluruh peserta yang menginjak finis mendapatkan medali. Dijelaskan Esthy, event ini lebih kepada mengenalkan keindahan pantai Binta ke wisatawan. Pantai yang tentunya sangat bersih.

Baca juga:Melihat Keindahan Telaga Biru dan Gurun Pasir Busur di Bintan

Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati, menjelaskan, hanya Sunset Swim Classic yang digelar. Ada Beach Soccer Kids. Namun, konsep kegiatan ini bukanlah kompetisi.

“Jadi anak-anak diajak untuk bermain bola bersama-sama. Kita mengajak mereka gembira. Agar anak-anak yang hadir tidak bosan selama orang tuanya berlomba. Tidak ada aturan resmi. Kita hanya ingin menghadirkan keceriaan untuk anak-anak,” jelasnya.