Bumi Memang Bulat, Buktinya Besok Gerhana Bulan

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Fenomena antariksa yang sebentar lagi dapat disaksikan oleh seluruh warga dunia adalah gerhana bulan. Semua orang dari berbagai penjuru negara, termasuk di Asia dan tentunya Indonesia dapat menikmati gerhana bulan besok, 31 Januari 2018.

Gerhana bulan tentu sudah sering terjadi. Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin pun mengakui, fenomena ini sebetulnya “biasa saja” karena sering terjadi setiap tahun. Namun paling tidak ada satu hal menarik yang dapat dibahas.

Gerhana bulan paling tidak bisa dijadikan salah satu penangkis teori Bumi datar yang selama ini sedang heboh.

“Jadi begini. Saat bulan purnama, ia memperlihatkan bayangan Bumi. Kenapa bisa ada bayangan Bumi? Karena cahaya Matahari terhalang oleh Bumi. Nah, ketika bulan memperlihatkan bayangan Bumi, itu ‘kan bentuknya melengkung. Itu sudah menjadi bukti mendasar bahwa Bumi itu memang bulat,” jelas Thomas saat dihubungiUzone.idpada Selasa (30/1).

Thomas dengan sabar mengulang teori terjadinya gerhana bulan yang sebetulnya ada di dalam buku pelajaran sewaktu sekolah. Saat gerhana bulan, posisi Matahari, Bumi, dan bulan berada dalam satu garis. Posisi ini yang menyebabkan bulan bisa masuk ke bayangan Bumi.

“Harusnya mereka [orang-orang yang percaya Bumi datar] dapat langsung mengerti. Tapi banyak juga yang bikin teori baru. Mereka itu ‘kan enggak percaya kalau Bumi mengitari Matahari. Jadi yang mereka yakini, gerhana bulan bisa terjadi karena ada objek lain yang menghalangi bulan, makanya bulan jadi gelap. Itu ‘kan aneh, tidak ada saintifik,” seru Thomas.

Bagi yang penasaran, 31 Januari esok gerhana bulan dapat disaksikan mulai dari pukul 18.48 WIB. Ini adalah fase ketika bagian bawah purnama tertutup oleh bayangan Bumi.

Kemudian pukul 19.52 WIB bulan bergerak menuju total purnama karena ia masuk bayangan Bumi seutuhnya. Merahnya bulan dapat disaksikan hingga pukul 21.08 WIB. Lalu pukul 22.11 WIB bagian kanan bawah purnama mulai bergerak ke atas.

Dari pernyataan Thomas, seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati gerhana bulan, asal cuacanya cerah tanpa awan mendung dan hujan.