Bingung Cara Berantas Hoax tentang Terorisme?Nih, Tips dari Kampanye #BersatuIndonesiaku
Uzone.id-- Ada dua hal besar dari teknologi digital. Pertama, kita dapat mengakses segala sumber dan informasi begitu cepat. Kedua, nggak ada batasan mengenai jenis informasi apa saja yang dapat kita temui di ranah digital -- bisa jadi informasi akurat dan berkualitas, namun yang paling berbahaya adalah menemukan konten hoax yang provokatif.
Berangkat dari hal ini, Indonesian Digital Association (IDA) membuat kampanye digital bernama #BersatuIndonesiaku yang disebar di berbagai kanal media sosial. Tujuannya sederhana namun krusial gaes, yaitu memerangi paham radikalisme dan terorisme di platform digital.
Bagi yang mungkin belum pernah dengar, IDA adalah sebuah asosiasi bagi para pelaku industri digital Indonesia. Asosiasi ini didirikan dan membawahi deretan publisher digital besar di Indonesia, seperti Kompas.com, Detik.com, MetroTVNews, Kumparan, Tempo.com, hingga Kaskus.
Dari pernyataan resmi yang diterimaUzone.id, pihak IDA mengimbau masyarakat, khususnya kamu sebagai pengguna medsos agar bisa mengikuti beberapa langkah penting sebagai bentuk dukungan dari kampanye ini, serta agar kamu praktis terhindar dari berita atau konten hoax yang provokatif.
Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Janganfollow,like, hingga memberi komentar di akun-akun yang nggak jelas kepemilikannya. Intinya, jangan ada keterikatan.
2. Tidak menyebarkan berita yang nggak bisa divalidasi.
3. Melaporkan akun-akun yang secara jelas berpihak ke tindakan terorisme.
4. Menyebarkan konten positif mengenai Indonesia dan keberagaman.
Sekadar kamu tahu, setiap anggota dari IDA pun sepakat untuk tidak mempublikasi dan berafiliasi dengan kelompok pendukung radikalisme dan terorisme, plus nggak akan mengundang mereka sebagai narasumber.
“Masyarakat perlu menghadapi fenomena ini dengan pesan yang positif, dan berlandaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika dari Indonesia. Inilah yang menjadi titik awal ide kampanye #BersatuIndonesiaku, yang harapannya dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu di media sosial, khususnya dalam isu radikalisme dan terorisme,” ujar Ronny W Sugiadha, Ketua IDA dari pernyataan resminya.
So, gaes… Semangat terus dan semakin bijak ya, dalam menggunakan dan menerima informasi dari ranah digital!