Bintang Brasil Ini Buka Suara Soal Tuduhan Perkosaan di Paris

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bintang asal Brasil, Neymar, akhirnya buka suara terkait tuduhan pemerkosaan yang dia lakukan terhadap seorang wanita saat di Paris beberapa waktu lalu. Pemain termahal di dunia itu mengaku bahwa dirinya dijebak oleh oknum tak bertanggung jawab.

Mantan pemain Barcelona tersebut dituduh melakukan percobaan pemerkosaan pada Minggu (2/6/2019). Pertemuan yang direncanakan di Hotel Paris Arc Du Triomphe merupakan sebuah jebakan yang telah diatur sesorang untuk memeras Neymar dengan banyak pemberitaan negatif terhadap dia.

Dilansir dariThe Sun,Senin (3/6/2019), Neymar mengklaim percakapan tersebut dimulai dari wanita itu. Dia mengajak Neymar untuk bertemu dan mengirim gambar-gambar cabul kepada Neymar.

"Aku akan memaparkan semua percakapan yang aku lakukan dengan gadis itu. Ini sangat intim namun hal itu penting bagi saya untuk membuktikan bahwa yang terjadi saat ini tidak benar," ungkap Neymar dalam pernyataannya.

"Jadi Anda dapat melihat semua pesan dan semua hal yang terjadi hari ini dan hari selanjutnya. Ini adalah jebakan, dan saya jatuh ke dalamnya," jelas Neymar.

Pemain Brasil Neymar rayakan golnya ke gawang Uruguay dalam laga uji coba yang berlangsung di London, 16 November 2018 [AFP]

 

Sementara itu, manajemen Neymar membantah tuduhan yang mengarah kepada penyerang Paris Saint-Germain tersebut. Pihaknya akan segera menangani kasus itu dan siap melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

"Kami menolak semua tuduhan tersebut. Bukti-bukti terkait upaya percobaan pemerasan dan tidak adanya perkosaan akan disampaikan ke polisi pada waktu yang tepat," jelasnya.

Berbeda dengan pernyataan Neymar, menurut laporan Polisi Brasil, gadis yang tak disebutkan identitasnya itu mengklaim bertemu Neymar di jejaring sosial Instagram. Pihak Neymar meminta pertemuan tersebut dilakukan di Paris.

Wanita tersebut mengatakan kepada polisi bahwa Neymar tiba di hotel dalam keadaan mabuk. Di satu kondisi tertentu, Neymar menjadi agresif dan melakukan kekerasan serta memaksa melakukan hubungan badan yang tak diinginkan korban.

 

Berita Terkait: