Black Pink, Pendatang Baru Pengganti 2NE1?
Ini pertama kalinya YG membentuk grup penyanyi wanita sejak delapan tahun silam. Terlebih lagi, Black Pink muncul dengan konsep dan gaya yang mirip dengan seniornya, 2NE1. Banyak pihak menduga YG sengaja menyiapkan Black Pink sebagai penerus bahkan pengganti 2NE1. Benarkah demikian?
Debut grup beranggotakan Jisoo (21), Jennie (20), Rose (19), dan Lisa (19), pada 8 Agustus lalu langsung mengingatkan pada grup 2NE1.
Pertama, dari segi formasi grup wanita berisikan empat orang personel memang sangat identik dengan 2NE1. Ditambah lagi, dua single perdana Black Pink, “Boombayah” dan “Whistle” sekilas memang sangat bergaya 2NE1 yang kental dengan musik-musik elektro funk. Gaya bernyanyi Rose sekilas mirip Park Bom.
Begitu pun di bagian rap yang mengingatkan kita pada CL dan Minzy. Video klip “Boombayah” dan “Whistle” digarap oleh Seo Hyun Seung yang sebelumnya menggarap video klip “I Am The Best” nya 2NE1. Tak heran, kesan pertama menyaksikan video klipnya memang 2NE1 banget.Bicara soal kemiripan Black Pink dan 2NE1, CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, tidak menampiknya.
“Pada saat ini, sulit menampilkan 2NE1 di panggung lagi, jadi Black Pink harus mengambil alih sebagai representasi grup wanita YG,” ujar Yang.
Meski Yang Hyun Suk pernah menyatakan 2NE1 tidak dibubarkan, realistis saja, semua personel 2NE1 kini jalan masing-masing. Minzy telah mengakhiri kontraknya dengan YG dan berpindah ke agensi baru. Park Bom menghilang setelah kasus skandal penyelundupan narkoba. CL sibuk tur konser solo, sedangkan Dara asik tampil di televisi. Sepertinya memang sulit mengharapkan 2NE1 kembali beraksi di panggung.
“Jika kalian meminta saya membedakan Black Pink dan 2NE1, saya ingin katakan bahwa saya memang tidak berusaha membuat mereka berbeda. Jika kalian bertanya apa bedanya mereka dengan grup wanita lain, saya katakan saya tidak membentuk mereka dengan pola pikir demikian. Saya hanya mencoba membuat grup wanita versi YG seperti yang saya pernah lakukan pada 2NE1. Tapi kali ini, saya ingin para personelnya juga cantik-cantik, tapi berbakat,” urai Yang Hyun Suk.
Harus diakui, dari segi rupa, personel Black Pink sangat memikat. Hanya Jennie yang berkebangsaan Korea dan tumbuh besar di Korea. Meski asli Korea, Jisoo lama tinggal di New Zeland. Sedangkan Lisa berkebangsaan Thailand dan Rose warga negara Australia. Keduanya mulai menjadi trainee di YG Entertainment setelah berhasil lolos dalam audisi global YG yang diadakan di negara masing-masing.
Single debut memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah grup musik. Lagu yang asyik, koreografi seru, plus video klip menarik akan menjadi penentu popularitas grup musik baru.
Untuk Black Pink, YG mempersiapkan dua buah lagu debut sekaligus. Strategi ini terbukti cukup ampuh untuk memperkenalkan Black Pink dan membuat sorotan publik tertuju pada mereka. Dalam seminggu, video klip “Boombayah” telah ditonton lebih dari 14 juta kali, sedangkan “Whistle” 12 juta kali. Dengan rasio pendapatan 1 dollar AS per 25 views, diperkirakan Black Pink mengumpulkan lebih dari 1 juta dollar AS atau 13 miliar rupiah hanya dalam sepekan.
Di pertarungan tangga lagu, tiga hari setelah debut Black Pink berhasil mencapai gelar “All-Kill”, atau sapu bersih posisi juara semua tangga lagu daring; Melon, Mnet, Bugs, Olleh, Soribada, Genie, Naver, dan Monkey3. Posisi ini diperoleh Black Pink lewat lagu “Whistle”.
Dan dalam lima hari setelah kemenangan “All-Kill”, Black Pink berhasil meraih gelar yang lebih tinggi, “Perfect All-Kill”, alias sapu bersih semua tangga lagu termasuk iChart di peringkat mingguan dan real time. Ini berati Black Pink menjadi musisi Korea ke-12 yang berhasil mendapat gelar kebanggaan ini setelah GFriend untuk lagu “Rough”, duet Suzy mis A dan Baekhyun EXO di lagu “Dream”, dan grup pendatang baru Twice dengan lagu “Cheer Up”. Daebak!
(riz/gur)