Bom Meledak di Gudang Polsek Giligenting, Kapolsek Terancam Sanksi

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Usai ledakan hebat di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kapolsek setempat beserta jajarannya terancam kena sanksi.

Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukid menuturkan, saat ini anggota Propam tengah melakukan pemeriksaan terhadap Kapolsek beserta anggotanya.

"Sekarang Propam berada di sana (Mapolsek Giligenting) untuj melakukan pemeriksaan," ujar Abd. Mukit, Selasa (22/5).

Mantan Kapolsek Lenteng ini berujar, pemeriksaan dilakukan untuk menyelidiki penyebab ledakan bom ikan tersebut. Apabila ditemukan unsur kelalaian, maka bukan tidak mungkin Kapolsek Giligenting kena sanksi.

"Kalau dibilang lalai, juga bisa. Karena bondet itu ada di dalam Mapolsek sudah sejak tahun 2012 lalu," ujarnya.

Padahal barang bukti yang sudah meledak itu seharusnya sudah diserah-terimakan dari Kapolsek lama ke Kapolsek baru atau langsung diserahkan ke Mapolres untuk dilakukan pemusnahan.

"Tapi kenapa kok tidak langsung dimusnahkan? Ini yang sedang kami dalami. Kami akan melakukan pemeriksaan internal," ucapnya.

Namun demikian, Mukid enggan membeberkan terkait sanksi apa yang akan dikenakan jika nanti ditemukan suatu pelanggaran. Namun dia bilang, sanksi itu bisa ringan, sedang dan berat.

"Jika ada pelanggaran, sanksi bakal kita berikan. Sehingga ke depan anggota bisa lebih berhati-hati lagi dalam bertugas," ujarnya.

Senin (21/5) kemarin sekira pukul 15.10 WIB terjadi leladakan hebat di Mapolsek Giligenting. Ledakan tersebut  mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di beberapa bagian kantor, seperti gudang arsip/BB, atap ruang tahanan, dan tembok ruang Reskrim serta sebagian atap kantor.

Dari keterangan saksi-saksi bahwa sebelum ledakan terjadi memang ada yang melihat kepulan asap keluar dari gudang penyimpanan arsip/BB.

"Saksi mata yang melihat adanya asap keluar dari gudang tersebut langsung mengecek ke dalam. Namun, tidak beberapa lama kemudian terjadi ledakan,” ujar Mukid, Selasa (22/5) malam.

Sesaat setelah peristiwa ledakan tersebut, kata Mukid, petugas langsung sigap dan melakukan penyidikan serta mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memastikan penyebab terjadinya ledakan.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas jaga, bahwa terjadinya ledakan diduga disebabkan karena konsletting listrik reciver Alkom yang membuat ruangan gudang suhunya meningkat panas. Sehingga BB berupa Bondet hasil sitaan meledak," ungkapnya.

Mukid menegaskan tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa itu, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup parah sehingga kerugian materil diprediksi juga cukup besar.