Bongkar Rahasia Inovasi Rantai Pasok Distribusi dengan Platform Digital

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Salah satu penopang bangkitnya perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19 adalah kelancaran dalam manajemen distribusi  baik di sektor energi, pangan, dan berbagai sektor lain.

Kabar baiknya, sejumlah industri ternyata mampu bertahan bahkan tumbuh secara positif di tengah situasi tidak menentu. Ditambah dengan potensi pasar baru untuk menjaga dan membangkitkan perekonomian nasional agar mencapai kondisi yang lebih baik.

Dengan mulai bangkitnya kembali perekonomian Indonesia di Kuartal kedua, para pelaku usaha harus mulai agresif dalam mengambil kesempatan pertumbuhan ini.

Baca juga:Logee Trans, Platform Transportasi Digital Logistik 4.0

“Kami melihat bahwa momentum pertumbuhan ini harus disertai dengan perubahan dan adaptasi atas situasi pasar yang sudah masuk dalam masaNew Normal. Salah satu kunci keberhasilan adalah kemampuan melakukan inovasi pada sistemsupply chainuntuk memaksimalkan jangkauan sertago to marketsecara efektif dan efisien,” demikian pendapat Ronald Sipahutar, Country Manager Borong Indonesia.

Borong Indonesia adalah platform digital rantai pasok distribusi untuk membantu mengembangkan dan memudahkan skema dan struktur bisnis distribusi. Borong dapat menyederhanakan proses, fokus pada pelanggan dan mendorong bisnis tumbuh secara eksponensial.

Baca juga: Tren Digitalisasi Industri Logistik, Cari Armada Lebih Cepat dan Mudah

SebagaiSoftware as a Service(SaaS), Borong bisa digunakan oleh berbagai industri untuk mengelola ProsesSupply Chain, Proses Pengadaan (E-Procurement), membangun E-Commerce sendiri (Closed-Loop Marketplace) hingga mengelola pelanggannya via fitur CRM untuk meningkatkanCustomer Lifetime Value(CLV).

Dalam proses beradaptasi di masanew normal, Borong Indonesia mengadakan event bertajuk 'Borong BizWeek' pada 23-24 November 2021. Kegiatan edukasi ini akan dibagi ke dalam 2 (dua) sesi, yakni Borong Corner (23/11), yang berupa seminar online untuk berbagi tentang industrisupply chaindan pembaruan manajemen, serta Borong Academy (24/11) yang berupasharing sessionmengenai strategi bisnis untuk pengusaha dan pengguna.

Acara ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari pengusaha Mikro, UKM hinggaEnterprise. Akan ada 5 (lima) pembicara utama yang berbagi tidak hanya berupainsightsnamun juga kemampuan teknis untuk dapat langsung diimplementasikan.

Di eranew normal, sejumlah tantangan harus dihadapi para pelaku usaha, mulai dari perubahan mobilitasSalesman, daya beli yang cenderung menurun, hingga dinamika model bisnis.

Tantangan-tantangan tersebut serta solusi bertahan dan berkembang di masa pandemi adalah salah satu topik yang akan dibahas pada seminar bertajuk “Market Outlook 2022: Hopes & Fear 2022” dengan pembicara Yongky Susilo (Consumer & Retail Strategist), yang juga pernah menjabat sebagai Executive Director PT Nielsen Company Indonesia.

Selain itu, ada juga Adrian Baskoro (Co-Founder PT RTMart Group Indonesia), seorang profesional dengan lebih dari 30 tahun di perusahaan nasional & multinasional, yang akan menjadi pembicara diskusi bertema “Winning Strategy: Competition, Supply Chain and Marketing Disruption”.

Membahas bagaimana perusahaan dengan kegiatan distribusi besar dapat tumbuh dalam persaingan yang ada serta persiapan yang harus dilakukan. Bagaimana penyesuaian kegiatan pemasaran selama disrupsi pandemi dan bagaimanasupply chainmenjadiwinning strategybagi para pemilik bisnis maupun brand. Kedua tema seminar tersebut akan digelar pada event hari pertama, yang diberi tajuk Borong Corner.

Sedangkan pada event hari kedua, akan ada Borong Academy. Seminar yang diperuntukkan bagi entrepreneur bertema “Modern Distribution Management”,akan membahas tentang regulasi dan manajemen distribusi,financing distribution management, dan bagaimana meramal pasar. Dibawakan oleh Efrata Denny Saputra Yunus, ST, MIS, MCOM, CSCA, CSCM, CDDP (Supply Chain Management Practitioner), yang berpengalaman di beberapa perusahaan multinasional FMCG dan Pharmaceutical.

Selanjutnya, tema “Strategi Mengolah Cabang dengan Close-Loop Marketplace”,yang akan membahas mengenai cara mengelola cabang bisnis dengan sistemclose-loop marketplace, dengan pembicara, Rex Marindo (Founder & CEO Foodizz), seorang praktisi, pengembang bisnis kuliner yang juga penulis buku.

Tidak hanya itu, masih ada Satria Utama (VP Marketing TACO Group,ExUnilever and Samsung Indonesia), yang akan membahas cara menghadapi tantangan dalam pemasaran dalam bisnissupply chain, dalam tema“Marketing for Supply Chain & Distribution: The Core & Challenge”.

Kegiatan ini memiliki tujuan ingin memberi pencerahan dan pemberdayaan melalui diskusi dan inovasi jaringan distribusi terpadu untuk menghadapi tantangan masa kini, sehingga para pelaku industri terbekali pemahaman yang cukup untuk menjalankan bisnis di 2022 dan sanggup tumbuh dan bersaing dengan inovasi kegiatan distribusisupply chain.