Bos SnapchatResign, Sisa Gaji Ratusan Miliar Gak Diambil, LupaBosqu?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Istimewa

Uzone.id — Snapchat harus gigit jari. Salah satu bos di induk perusahaan Snap memutuskan untuk angkat kaki.

Ngomongin Snapchat, agak sedih rasanya. Dulu jadi salah satu aplikasi andalan kaum muda untuk narsis hingga berbagai brand untuk promosi.

Lama-lama Snapchat kalah pamor oleh Instagram yang begitu agresif mengakuisisi jutaan pengguna dengan fitur-fiturnya, termasuk Story yang menjiplak Snapchat.

Terlepas urusan bisnis, Snapchat harus kehilangan Chief Financial Officer (CFO) Tim Stone. Padahal, Stone baru bergabung ke Snap pada Mei 2018. Kontribusinya di Snap belum sampai 1 tahun.

Baca juga:Auto Miskin, Ini Tarif Gojek di Jayapura

Mengutip Business Insider, sebelum bergabung ke Snap, Stone bekerja di Amazon sebagai salah satu jajaran eksekutif juga di sana. Di Snap, Stone menggantikan mantan CFO Andrew Vollero.

Banyak yang mewartakan, Stone ditawari paket gaji sebesar US$20 juta atau setara Rp282 miliar per tahun, serta rencana mengembangkan perusahaan selama 4 tahun lebih. 

Saat dia menerima tawaran Snap, dia diberi ganjaran gaji awal sebesar US$1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk 6 bulan pertama. 

Sayangnya karena dia memutuskan untuk angkat kaki sekarang, maka sisa gaji US$19 juta hangus. Kalau dihitung, sisa gajinya berkisar Rp268 miliar.

Baca juga:Trailer 'Spider-Man: Far From Home' Dirilis, Buaaanyak Kejutan!

Stone sendiri yang mengumumkan dirinya hengkang dari perusahaan. Dia bilang akan mencari pengalaman baru. Sedangkan dari pihak Snap menekankan, pengunduran diri Stone ini tidak ada hubungannya dengan strategi, manajemen, operasional, kebijakan, atau regulasi perusahaan.

Pengunduran diri Stone berdampk buruk bagi saham Snap yang dilaporkan terjun bebas sebesar 8,5 persen.

Sejak bersaing dengan Instagram, Snapchat memang mengalami kesulitan untuk menjaga loyalitas para penggunanya. Setahun pertama Instagram Story muncul, pengguna Snapchat masih terbilang setia, karena belum ada penurunan signifikan.

Makin ke sini, Instagram getol meluncurkan fitur-fitur baru, Snapchat pun semakin ketinggalan dan kesulitan mengatur pertumbuhan perusahaan, baik dari sisi pengguna maupun bisnis.

Sekadar diketahui, sebelum Stone mengundurkan diri, sebelumnya kepala HRD snap Jason Halbert juga dilaporkan angkat kaki. Lalu ada juga pimpinan strategic partnership global Elizabeth Herbst-Brady juga hengkang pada awal Januari 2019.