Bos Xiaomi Pede Poco X3 NFC Tak Akan Terdampak Masalah IMEI

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Uzone.id)

Uzone.id-- Belakangan industri ponsel pintar di Indonesia tengah panas lantaran regulasi IMEI dari pemerintah yang mendadak mandek diterapkan gara-gara kapasitas mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang sudah penuh. Sebagai ponsel yang baru dirilis, bagaimana nasib Poco X3 NFC?

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan, pihaknya tetap berkomunikasi dengan pemerintah dan asosiasi mengenai kendala yang terjadi terhadap mesin CEIR ini, khususnya polemik sulitnya mendaftarkan nomor IMEI baru.

Alvin pun memastikan kalau Poco X3 NFC tidak akan terdampak dari masalah ini.

Baca juga:Mesin CEIR Mandek, Vendor Tetap Gas Produksi Ponsel di Pabrik

“Kita bisa pastikan Poco X3 NFC tidak akan terdampak dengan situasi seperti sekarang ini. Sejauh ini, pengguna yang mengeluh ponselnya tidak dapat sinyal atau kendala soal IMEI juga sedikit, jadi kebanyakan sih masih bisa menikmati dengan lancar,” tutur Alvin kepada beberapa awak media saat konferensi pers virtual pada Kamis (15/10).

Menurut Alvin, kalaupun ada unit yang terdampak, kebanyakan berasal dari layanan purna jual yang kebanyakan menampung komponenspare partyang belum didaftarkan sebelumnya.

“Saat ini unit yang mungkin kena dampaknya itu dariafter sales, karena mereka punyaspare partyang sebelumnya belum didaftarkan. Tapi untuk sekarang, kami terus memantau pemerintah dan berharap agar mesin CEIR dapat diperluas dari sisi kapasitas servernya,” tutup Alvin.

Baca juga:Mesin CEIR Penuh, Gimana Nasib IMEI Ponsel Lawas?

Sebelumnya, Xiaomi sendiri mengatakan, jika melihat polemik mesin CEIR ini yang banyak dikeluhkan oleh para pengguna dan netizen, perusahaan asal China ini tetap menjaga kapasitas produksi di pabrik sesuai rencana, belum ada perubahan signifikan.

Diketahui selama ini, dari penuturan Merza Fachys sebagai Wakil Ketua ATSI bahwa mesin CEIR sejatinya dapat menampung kapasitas hingga 1,2 miliar IMEI. Namun, masalah registrasi IMEI mulai tersendat sejak akhir September kemarin, padahal aturan IMEI ini baru berjalan pada 15 September 2020.