Bosan di Rumah? Cobain Jalan-jalan Virtual ke Situs Warisan Dunia

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi Colosseum. (Foto: Peter Mizsak/Unsplash)

Uzone.id -- Pandemi membuat masyarakat jadi sulit bepergian dan membuat waktu luang terkadang menjenuhkan. Kendati begitu, ragamnya teknologi bisa jadi menghibur dan membawa kita ke tempat-tempat menyenangkan, bahkan jika harus keluar negeri sekalipun.

Melalui teknologi, kita tidak perlu repot menyiapkan koper dan paspor karena jalan-jalan kali ini dilakukan secara virtual dan tetap berfaedah. Melalui Google Arts & Culture, fitur ini belum lama menambahkan berbagai situs warisan dunia dari UNESCO ke dalam daftar tur virtualnya.

Yup, netizen dapat mengeksplorasi berbagai lokasi dunia melalui kanal Explore UNESCO World Heritage pada Google Arts & Culture. Kita bisa mengunjungi kemegahan Colosseum di Roma, mendaki gunung Kilimanjaro di Afrika, Taj Mahal di India, hingga melihat gunung berapi di Korea Selatan.

Baca juga: Google Earth Rilis Timelapse Perubahan Bumi Selama 37 Tahun Terakhir

Tur virtual ini merupakan cara untuk menjaga hubungan antara sejarah kolektif manusia walau kita tidak dapat mengunjunginya secara langsung. Tur ini tak lupa menyediakan banyak pengalaman serta informasi berharga bagi para pengajar yang dapat membantu proses pembelajaran mengenai warisan budaya dan alam.

(Tampilan kanal Explore UNESCO World Heritage di Google Arts & Culture/Uzone.id)

Selain Situs Warisan Dunia, kalian dapat menikmati tur ke Taman Nasional Yosemite, berjalan di antara pulau yang ada di Venice, menonton lembah antara gunung dan lautan Rio de Janeiro, dan masih banyak lagi. Untuk wisata lokal yang ada di Indonesia, terdapat 81 titik yang dapat dijelajahi seperti Monumen Nasional, Museum Nasional Indonesia, dan Candi Borobudur.

Menariknya lagi, tur ini dilengkapi mode Virtual Reality 360 derajat agar kita bisa mengeksplorasi berbagai tempat secara leluasa dan terasa nyata. Kalian dapat memilih untuk mengeksplorasi sendiri atau mengikuti panduan dari video yang disediakan oleh tim Google Arts & Culture.