Bremm Journey 2023: Jakarta - Palembang Pakai Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5
Uzone.id- Hyundai Ioniq 5 menjadi salah satu mobil listrik yang tersedia di pasar Indonesia saat ini. Mobil tersebut pun dicoba oleh timUzone.iddalam episode Bremm Journey terbaru ke Kota Palembang. Dalam episode ini, kami mencoba mobil listrik untuk melewati jalur mudik Tol Trans-Sumatra.
Perjalanan dimulai dari kawasan Pancoran, Jakarta Selatan menuju Pelabuhan Merak, Banten. Pada etape ini, Hyundai Ioniq 5 melewati Tol Merak tanpa ada kendala yang berarti.
Jalan tol ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di ibukota, kendala yang dihadapi hanyalah kepadatan volume kendaraan yang menimbulkan kemacetan.
Sesampainya di Pelabuhan Merak, saat memasuki kapal terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pengemudi Hyundai Ioniq 5. Satu di antaranya adalah bodi mobil yang terbilang lebar dan harus diperhitungkan saat memasuki kapal.
Kemudian radius putar dari Ioniq 5 yang sangat dekat membuatnya sedikit sulit untuk bermanuver saat parkir ataupun putar balik.
Memasuki Tol Trans-Sumatra, Hyundai Ioniq 5 mulai dapat dirasakan fitur-fitur canggihnya. Dari mulaiadaptive cruise controlyang mampu membuat mobil tetap melaju dan menyesuaikan kecepatannya dengan kendaraan di depan danLane Following Assist(LFA) yang membuat mobil dapat tetap berada di dalam jalurnya.
Namun kedua fitur ini harus tetap membutuhkan kewaspadaan pengemudinya agar tetap aman. Pasalnya LFA tidak akan mampu mendeteksi jalur jika marka jalan terlihat samar atau menghilang. LFA juga memaksa pengemudi tetap memposisikan tangan di setir agar kewaspadaan tidak berkurang.
Kewaspadaan tinggi memang diperlukan sepanjang jalan di Tol Trans-Sumatra ini. Tidak sedikit kami menemukan jalan rusak yang sedang diperbaiki baik dari Provinsi Lampung, hingga tiba di Kota Palembang.
Meskipun semua jalan sudah dibeton, namun masih banyak kondisinya yang bergelombang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan selama perjalanan.
Menariknya Hyundai Ioniq 5 memiliki bantingan suspensi yang empuk dan permukaan yang lebar. Sehingga secara pengendalian masih sangat stabil dan nyaman bagi penumpang di belakangnya. Tidak ada kondisibumpyyang sangat parah di KM0 - KM300 Tol Trans-Sumatra ini.
Sedikit berbeda pada KM300 Tol Trans-Sumatra, di titik ini kondisi tol sangat rusak dan memerlukan pengemudi untuk memilih-milih jalur.
Hyundai Ioniq 5 sendiri dapat melewati jalan rusak dengan cukup halus, namun pada kondisi kerusakan yang cukup parah membuat benturan di dalam kabin penumpang terasa cukup menyakitkan. Sehingga disarankan untuk menurunkan kecepatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menariknya Hyundai Ioniq 5 masih dapat diandalkan untuk pergerakan manuver yang responsif. Baik secara tarikan akselerasi maupunhandling, semua dapat di atasi dengan cepat oleh mobil seharga Rp800 jutaan ini.
Dalam keadaan darurat pun pengereman mendadak dapat dilakukan oleh mobil ini berkat sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS), Brake Asist System (BAS), dan Electronic Stability COntrol (ESC)