Bridgestone Incar Ban OEM untuk Mobil Listrik Buatan China

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Tak dipungkiri lagi, mobil listrik buatan China mulai mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Hal ini membuat PT Bridgestone Tire Indonesia (BTI) turut mengincar segmen tersebut sebagai penyedia ban OEM.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gatot Adrie Triyono selaku Head of Consumer Sales & Marketing PT BTI. Gatot mengatakan pihaknya sedang berada di tahap penjajakan dengan merek-merek roda empat di indonesia.

"Pastinya kita ada arah ke sana (banOEM mobil listrik China), pastinya kita juga studi dan setting price-nya bakal seperti apa. Ke depan kita memang coba ke arah sana," ujar Gatot di Karawang, Jawa Barat.

Sayangnya Gatot belum bisa membeberkan mobil listrik merek apa yang sedang diincar olehBridgestone. Namun yang jelas, Gatot mengakui pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama dengan produsen mobil dari negara-negara lain.

"Saat ini saya enggak bisa bocorkan (merek yang diincar), tapi lebih ke arah apa yang kita punya dan kita tawarkan. Kita enggak bilang harus merek China, merek Jepang, atau apa, kita coba semua," jelas Gatot.

Sebenarnya saat ini Bridgestone Indonesia belum memiliki produk ban yang dirancang khusus untukmobil listrik. Saat ini merek asal Jepang itu sedang melakukan pengembangan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat-dekat ini.

 

 

Ban mobil listrik Bridgestone besar kemungkinan diambil dari produk Enliten yang sudah hadir saat ini. Namun tentunya akan terdapat penyesuaian agar cocok digunakan oleh mobil listrik.

"Itu Enliten yang mungkin kita memang mengarah ke mobil listrik. Tapi kita tahu market lebih banyak ke listrik, ke depannya kita akan mengembangkannya. Saat ini sebenarnya untuk ban mobil listrik sebentar lagi (meluncur) ya. tahun depan sih harapannya segera," ungkap Gatot.

Perlu diketahui, Bridgestone sebenarnya memiliki ukuran ban yang cocok untuk mobil listrik Wuling Air EV yang berdiameter 12 inci. Namun ban tersebut bukan khusus untuk mobil listrik, karena basisnya dirancang untuk mobil bermesin konvensional.

 

 

Biasanya mobil listrik memiliki ban yang berbeda dari mobil konvensional. Karena tidak menghasilkan suara bising, biasanya ban mobil listrik memiliki noise yang lebih rendah.

Di sisi lain, rolling resistance pada mobil listrik jauh lebih baik dari mobil biasa agar dapat mempertahankan jarak tempuh. Dari sisi load index pada mobil listrik juga biasanya lebih besar, karena mobil elektrifikasi biasanya memiliki bobot yang lebih berat dari mobil konvensional.