Brokoli Hambat Pertumbuhan Kanker Prostat

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penderita kanker prostat disarankan banyak mengonsumsibrokoli.  Bukan tanpa alasan, sebab kandungan yang terdapat pada brokoli dipercaya dapat menekan sel kanker di dalam tubuh.

BrokoliatauBrassica oleraceamerupakan sayuran yang berasal dari sukuCruciferae(kubis-kubisan) –masih satu keluarga dengan kubis, kol, dan kale. Sayur-sayuran ini dikenal bermanfaat untuk kesehatan sehingga sering disebut dengan ‘sayuran super’.

Brokoli kaya akan berbagai macam zat gizi seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan Kalium. Sayuran ini juga mengandung lebih banyak protein dibandingkan sayuran lainnya.

Brokoli sebenarnya dapat dikonsumsi mentah maupun matang. Namun studi terkini menunjukkan brokoli yang dikukus memberikan manfaat kesehatan yang paling tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi brokoli, memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Mengapa ini bisa terjadi?

Selain vitamin dan mineral, brokoli mengandungsulforaphane.Senyawa ini diyakini memiliki efek mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Sulforaphanemerupakan senyawa terbanyak yang ada di dalam tanaman brokoli. Kandungannya pada tunas-tunas brokoli muda 20-100 kali lebih banyak dibandingkan dengan brokoli tua.

Sulforaphanedalam brokoli memengaruhi ekspresi gen yang menekan pertumbuhan sel tumor. Secara tidak langsung, ini akan menurunkan risiko seseorang mengalami kanker prostat.

Akhir-akhir ini pun ditemukan bahwasulforaphanedipakai sebagai suplemen pengobatan kanker prostat.Sulforaphanemembuat kerja obat-obat kemoterapi kanker prostat lebih efektif.

Selain kanker prostat, brokoli juga memiliki manfaat dalam mengecilkan prostat yang sudah membesar. Ini merupakan kondisi yang disebut dengan Hiperplasia Prostat Jinak (Benign Prostate Hyperplasia/BPH).

Jadi, penderita kanker prostat disarankan mengonsumsibrokolisedikitnya empat porsi per minggu supaya memberikan efek yang signifikan. Meski demikian, sebaiknya selalu berkonsultasi pada dokter mengenai penyakit Anda.

(DA/ RH)

Baca Juga: