Bronkitis pada Anak: Begini Cara Merawatnya di Rumah

pada 6 tahun lalu - by

Gangguan pernapasan juga sering menyerang balita. Paling umum ditemui pada anak adalah bronkitis yang diakibatkan virus, atau infeksi yang terjadi di saluran udara utama ke paru-paru.

Gejala umum bronkitis yakni batuk disertai lendir, sakit pada tenggorokan, sesak napas, hidung beringus atau tersumbat, kelelahan dan demam ringan. Untuk mengatasi bronkitis pada anak, bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Dilansir kumparanMom (kumparan.com) dariLive Strongikuti beberapa tips berikut.

1. Berikan Cairan

Berikan anak air mineral atau jus untuk melonggarkan lendir di dadanya. Air dan jus juga bisa mencegah infeksi pernapasan akibat dehidrasi yang dialami anak. Dikutip dari Mayo Clinic, cairan memang tidak bisa mengobati virus, tapi bisa meminimalisir ketidaknyamanan dan mencegah berbagai komplikasi umum yang terjadi.

2. Gunakan Pelembab Udara (humidifier)

Udara di ruangan ber-AC cenderung kering, Moms. Untuk melembabkan udara, gunakanair humidifieratau pelembab udara. Cara kerjaair humidifieryakni mengeluarkan uap ke udara, lalu akan mengikat virus, bakteri, dan radikal bebas.The American Academy of Pediatrics(AAP) mengungkap,air humidifierdi rumah bisa meredakan anak yang sedang sakit. Bukan cuma anak dengan gangguan pernafasan saja, alat ini juga berguna untuk meredakan alergi musiman yang kerap menyerang anak. 

3. Berikan Madu

Bila Anak Anda sudah berusia di atas satu tahun, berikan anak 1/2 sendok teh madu untuk meringankan batuk dan sesak di dadanya. Menurut Baby Center, anak usia di bawah satu tahun jangan diberikan madu, karena madu mengandung sejumlah bakteri yang membahayakan bayi. Selain itu, madu tidak cocok dengan sistem pencernaan bayi di bawah satu tahun yang belum sempurna.

4. Terapi Fisik

Lakukan terapi fisik di rumah untuk melonggarkan lendir di dada anak Anda. Caranya, tengkurapkan anak di atas kasur, lalu Anda menggosok punggungnya dengan tangan. Teknik sederhana ini mungkin dapat membantu anak mengeluarkan lendir dari paru-paru dan trakeanya.

Selain bronkitis, anak mungkin juga bisa terserang gangguan pernafasan ringan lainnya. Tentu, Anda bisa mencoba cara-cara di atas untuk membantu meredakannya. Namun bila tidak mempan juga, atau dalam waktu tujuh hari tidak kunjung reda, segera datangi dokter anak. Kemungkinan si kecil terkena asma, pneumonia, atau alergi musiman.