Makan Buah Segar Bisa Membantu Mengurangi Risiko Diabetes

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mengonsumsi buah segar memang terbukti bermanfaat bagi tubuh karena mengandung banyak nutrisi dan gizi. Tidak heran, buah segar adalah salah satu pilihan makanan yang sehat yang bisa Anda konsumsi setiap hari.

Namun, ada sebagian orang yang mengatakan jikapenderita diabetes tidak dianjurkan makanbuah-buahan karena kandungan gula dalam buah akan meningkatkan kadar gula darah.

Padahal, tahukah Anda jika mengonsumsi buah segar juga bisa membantu mengurangi risiko diabetes? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengonsumsi buah segar mengurangi risiko diabetes

Dalam sebuah peneltian yang diterbitkan dalam PLOS Medicine, para peneliti melakukan pengecekan kesehatan danpola dietterhadap setengah juta orang dewasa di China.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi buah segar setiap hari memiliki risiko 12 persen lebih kecil terkenadiabetes tipe 2daripada mereka yang tidak pernah ataupun jarang mengonsumsi buah segar.

Peneliti juga menyimpulkan bahwa rutin mengonsumsi buah segar tidak hanya membantu mencegah diabetes, namun juga menurunkan risiko komplikasi vaskular seperti gangguan mata akibat diabetes (diabetes retinopathy), penyakit ginjal,stroke, dan lain sebagainya bagi mereka yang sudah menderita diabetes.

Selain itu, rutin mengonsumsi buah segar lebih dari tiga hari dalam seminggu  juga akan mengurangi risiko sebanyak 17 persen lebih rendah orang meninggal akibat penyakit diabetes ataupun penyakit lainnya

Semakin sering Anda mengonsumsi buah segar, maka semakin rendah risiko diabetes yang mungkin akan Anda alami. Secara keseluruhan penelitian menunjukkan, jika rutin mengonsumsi buah segar bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk semua orang.

Buah segar dan jus buah, mana lebih baik?

Penting untuk membedakan antara buah segar utuh, yang mengandung banyak serat, dan jus buah – produk olahan, yang mengandung gula tinggi. Pasalnya, jus buah yang marak beredar di pasaran menggunakan pemanis buatan untuk menguatkan rasa di dalam produknya.

Nah, inilah yang membuat jus buah lebih banyak mengandung gula ketimbang serat. Jadi jangan heran, jika kandungan gula dalam buah segar tidak sama dengan kandungan gula pada produk olahan sehingga proses metabolismenya nantinya pun akan berbeda. 

Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan dari Harvard School of Public Health, mereka menyatakan jika orang yang lebih memilih minum jus daripada makan buah segar utuh, akan berisiko mengalami penyakit diabetes. Sedangkan kebiasaan makan buah segar justru menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Itu sebabnya mengonsumsi buah segar utuh bisa menurunkan risiko diabetes karena kenaikan kadar gula setelah makan buah biasanya bersifat sementara. Sedangkan mengonsumsi jus buah dalam produk kemasan justru bisa meningkatkan gula darah yang relatif susah untuk dipecah dalam proses metabolisme.  

Penelitian ini dilakukan kepada masyarakat China yang yang rutin mengonsumsi buah segar seperti apel, jeruk, ataupun pir karena buah tersebut meningkatkan gula darah secara bertahap dibandingkan jika mengonsumsi jenis buah-buahan tropis seperti pisang dan anggur. Para peneliti pun menyarankan untuk mengonsumsi jenis buah segar tersebut untuk mengurangi risiko diabetes.

Kesimpulan

Buah segar hanyalah satu bagian dari cara diet sehat, dan pola diet ini  hanyalah salah satu hal yang dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena diabetes. 

Pada dasarnya, metode paling efektif untuk mengurangi risiko diabetes adalah menerapkan pola hidup sehat yang baik dan benar. Ini bisa dilakukan dengan cara menjaga berat badan, mengonsumsi makanan sehat dan diimbangi dengan melakukan olahraga teratur sehingga Anda bisa dengan mudah mengontrol kadar gula darah. 

The postMakan Buah Segar Bisa Membantu Mengurangi Risiko Diabetesappeared first onHello Sehat.