Buaya Muara Muncul di Tanjung Priok, Antara Faktor Alam dan Manusia

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kemunculan buaya di sekitar Pondok Dayung, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat yang ingin berwisata ke Ancol. Sebab, jarak sekitar 6 km tak menutup kemungkinan buaya muara tersebut menuju Ancol.

Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Benvica mengatakan, penampakan buaya muara di Jakarta bukan yang pertama kalinya. Hal serupa pernah terjadi di pada 2015 di Pantai Kodok, 2016 di Muara Gembong, dan 2017 di Muara Angke.

Ben mengatakan ada dua faktor kemungkinan yang mendasari kemunculan buaya muara tersebut, yaitu faktor alam dan manusia.

Terkait faktor alam, Ben mengatakan habitat buaya muara di Jakarta berada di Muara Angke dan Muara Gembong. Adanya penyempitan habitat menurutnya bisa memaksa buaya muara bermigrasi. Terlebih buaya muara merupakan satwa yang memiliki daya jelajah jauh.

"Contoh Muara Angke, muara ini menyempit karena memang buat pemukiman masyarakat. Muara Gembong juga gitu, dibuat tambak dan lain sebagainya," ujar Ben kepadakumparan, Minggu (17/6).

Sedangkan kemungkinan kedua, Ben mengungkapkan, adanya pelepas liaran buaya yang dipelihara oleh pencinta reptil tetapi tak sesuai standar. Mulai 1997, kata dia, banyak anak muda memelihara anakan buaya muara. Adanya orang memelihara anakan buaya muara tersebut bahkan sampai sekarang masih marak.

Kemudian, ia menduga karena tak mampu lagi memelihara akhirnya buaya muara tersebut dilepas ke sungai. Namun pelepasan liar itu tak sesuai dengan aturan.

"Mungkin juga buaya ini dari kecil itu, taruhlah 2005, (sekarang) sudah besar dan mereka tidak sangguphandling, mungkin bosan atau lain sebagainya di lepas. Bisa jadi itu," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ben meminta agar pemerintah mengawasi secara ketat pemeliharaan buaya. Jangan sampai nantinya para pemelihara buaya sembarangan melepas liarkan saat tak mampu lagi mengurusinya.

"Karena setiap satwa yang ingin dilepas liarkan itu harus melalui tahapan-tahapan, SOP," tegas Ben.

Terkait buaya muara di Pondok Dayung, ia mengatakan JAAN telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti KLHK, TNI AL, dan stakeholder terkait. JAAN berharap buaya muara yang muncul tersebut agar dievakuasi.

"Kebetulan saya ada teman di Angkatan Laut, saya bilang tolonglah jangan ditembak, karena ini menyangkut buaya muara yang statusnya dilindungi," kata Ben.