Bukalapak Melantai di Bursa, Unicorn Pertama di Asia Tenggara

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- E-commerce asal Indonesia, Bukalapak mengukuhkan diri sebagai unicorn pertama di Asia Tenggara yang melantai di bursa. Hari ini, Jumat, 6 Agustus 2021, perusahaan yang didirikan oleh Fajrin Rasyid dan Achmad Zaky itu melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BUKA.

Dilansir melalui DetikFinance, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia itu menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850 per sahamnya.

Baca juga:IPO Bukalapak Incar Rp21 Triliun?

Nantinya, dalam laporan tersebut, dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini sekitar Rp21,9 triliun, dan akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya. Ini dilakukan dalam rangka melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan perusahaan.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah di mana PT Bukalapak.com Indonesia menjadi perusahaan teknologi unicorn pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu penawaran umum perdana terbesar di Indonesia," papar Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin, seperti dikutip dari Detikcom.

Penjamin Emisi Efek adalah PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.