Bukan Cinta Malaikat Syuting di Makkah dan Madinah

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pengambilan gambar dengan lokasi luar negeri bukan hal yang asing lagi bagi film Indonesia. "Bukan Cinta Malaikat" mencoba mengambil latar tempat di dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah.
 
Kedua kota di Arab Saudi itu dinilai dapat menggambarkan perjalanan cerita yang ingin diperlihatkan. Dalam proses syutingnya pun kedua kota tersebut diakui mesti memiliki trik sendiri.
 
Sutradara "Bukan Cinta Malaikat" Aziz M. Osman mengatakan jika proses pengambilan gambar dibantu oleh penduduk di sana. Dia mengaku mendapatkan banyak bantuan dari Ashraf Muslim yang juga salah satu pemeran film itu.
 
"Ashraf ini selain aktor, juga seorang businessman, dia suka antar-antar orang umroh dan haji. Jadi saya bilang untuk meminta bantuan orang sana untuk syuting," kata sutradara asal Malaysia itu pada jumpa pers, Senin (10/7).
 
Dalam proses pengambilan gambar di Makkah dan Madinah, Aziz mengaku jika lokasi Raudhah atau area sekitar mimbar menuju kediaman Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi menjadi adegan yang cukup sulit. Tempat tersebut dapat dikatakan selalu saja ramai setiap saat.
 
Raudhah akan dipadati oleh jamaah yang ingin shalat atau sekadar memanjatkan doa. Ketika mengambil adegan pun, lokasi tetap ramai, namun dengan segala usaha, Fachri Albar selaku pemeran utama dapat terekam dengan baik di tempat itu.
 
"Jadi dengan menonton di bioskop dapat melihat pengambaran Raudhah di layar besar," kata Aziz.

Dia pun menjelaskan jika pengambilan gambar tidak hanya di dua kota itu saja, namun juga ada dua tempat lainnya, di Bandung, Indonesia, dan Trengganu, Malaysia.