Bukan Cuma Mobil, Recall Fuel Pump Juga Menimpa di Motor Jepang
Uzone.id- Denso sebagai perusahaan suku cadang asal Jepang menemukan adanya pompa bahan bakar ataufuel pumpdi beberapa kendaraan di Jepang. Hal ini bukan cuma terjadi pada mobil saja, tetapi juga merebak ke sepeda motor.
Dalam laporan media lokal Jepang,Asahi Shimbun, menyebutkan recall akibatfuel pumpyang bermasalah kembali berlanjut di Januari 2024 saat ini. Terdapat empat produsen mobil dan dua perusahaan sepeda motor yang melakukanrecallakibat kerusakan pada fuel pump.
Sayangnya dalah laporan tidak disebutkan merek mobil dan motor yang terdampak. Namun disebutkan pabrikan telah memberi tahu Kementerian Transportasi Jepang sebanyak 480 ribu unit kendaraan telah di-recall.
Recall pabrikan mobil mengenai masalahfuel pumpmemang sudah sering terjadi, namun di pabrikan motor ini adalah yang pertama kalinya.
Hingga saat ini, setidaknya 10 perusahaan pabrikan otomotif telah melakukan recall sebanyak 25 kali. Di Jepang saja, recall akibat kerusakanfuel pumpsudah berdampak pada 4,3 juta kendaraan.
Jutaan kendaraan yang dijual di luar Jepang, termasuk Indonesia, juga telah dilakukan recall karena adanyafuel pumpyang rusak.
Pejabat Denso mengatakan, kerusakan terjadi akibat adanya perubahan pada cetakan yang digunakan untuk membuat bagian plastik pompa bahan bakar. Hal tersebut menyebabkan penurunan kepadatan plastik.
Alhasil bagian tersebut menjadi membengkak dan membuat pompa bahan bakar berhenti bekerja. Adapun faktor lain penyebab kerusakan adalah lingkungan tempat suku cadang disimpan sebelum dipasang ke kendaraan.
Pada recall kali ini, cetakan baru digunakan untuk menghasilkan impeler plastik di pompa bahan bakar yang seharusnya mengalirkan bensin ke mesin.
Baca Juga :
Pasalnya masalah kerusakan fuel pump ini pernah menyebabkan keelakaan yang berujung pada kematian. Kejadian ini berlangsung pada Juli 2023 lalu pada sebuah minivan buatan Honda Motor Co. yang dilengkapi dengan pompa bahan bakar yang rusak.
Sejauh ini Honda sudah melakukanrecallsebanyak tujuh kali secara terpisah sejak Maret 2020 karena kerusakanfuel pump.
Pejabat Honda yang menganalisis komponen tersebut mengatakan penyimpanan impeler dengan kepadatan plastik rendah di gudang dalam waktu lama menyebabkan permukaan komponen menjadi kering. Ketika dipasang di kendaraan, terdapat retakan kecil yang muncul di bagian tersebut saat plastik berkontraksi.
Sementara itu Pejabat Kementerian Perhubungan Jepang mengatakan rendahnya kepadatan plastik di bagian impeler memungkinkan bahan bakar meresap ke dalam bagian tersebut, sehingga memicu masalah kembung.
Hal inilah yang menyebabkan impeler bersentuhan dengan wadah pompa di sekitaranya. Hingga pada akhirnya hal tersebut menyebabkan impeler berhenti berputar.
Dalam skenario terburuk, ketika bahan bakar tidak dapat mencapai mesin, maka kendaraan akan berhenti secara tiba-tiba.
Sayangnya hingga berita ini ditulis, masih belum diketahui kerusakan fuel pump pada kendaraan motor di Jepang akan berpengaruh pada motor yang dijual di Indonesia.