Bukan Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Menopause
Menopause biasanya dialami oleh wanita seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini bukanlah suatu penyakit atau gangguan medis, tetapi kondisi normal pada wanita yang disebabkan periode menstruasi yang berhenti selama 12 bulan, yang terjadi ketika ovarium tidak lagi melepaskan telur setiap bulannya.
Namun rupanya, bukan hanya wanita saja yang mengalami menopause. Pria pun juga bisa mengalami hal serupa. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan andropause.
Dituturkan oleh andrologi dr. Nugroho Setiawan, Sp.And, jika wanita mengalami menopause berupa turunnya kadar hormon esterogen secara drastis, andropause justru terjadi secara berkala.
"Kalau pada pria itu terjadinya pelan-pelan, bahkan pria suka tidak merasa. Cepat lambatnya menopause bisa terjadi karena gaya hidup, pola makan, gizi seimbang, dan stres," tutur dr. Nugroho saat ditemuikumparan(kumparan.com) di acara Sutra Perkasa, Double Tree Hotel, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Lantas, seperti apa tanda-tanda terjadinya andropause?
Umumnya, pria akan merasa sering letih dan tidak bersemangat dalam beraktifitas. Selain itu, mereka juga akan lebih cepat depresi dan merasa sedih, tidak percaya diri, sulit konsentrasi, dan berpengaruh kepada hormon seksualitas sehingga menyebabkan ejakulasi dini hingga disfungsi ereksi.
"Ada yang mengalami disfungsi ereksi tapi tidak sadar. Ada juga pria yang ereksi tapi tidak keras, bisa penetrasi tapi konsekuensinya ejakulasi dini," lanjut dokter yang praktik di RS. Brawijaya Kemang, Jakarta Selatan itu.
dr. Nugoroho menuturkan, meski pria mengalami andropause, bukan berarti ia tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Tidak ada salahnya Anda dan pasangan tetap lakukan variasi gaya untuk menambah gairah seks dengan pasangan.
Bagi Anda yang tengah mengalami gejala-gejala andropause, jangan khawatir. Karena sejatinya, andropause pada pria bisa diatasi dengan cara mengambil sampel darah untuk mengecek kadar testosteron.
Jika andropause tidak mengganggu kehidupan Anda, terapi sebetulnya tidak diperlukan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan pola hidup yang lebih sehat, misalnya mengonsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, tidur cukup dan mengurangi stres.
"Andropause pada pria bisa diobati. Sama seperti wanita menopause yang hormon esterogennya turun, bisa terapi suntik hormon .Itu merupakan suatu pengobatan yang benar," tutup dr. Nugroho.