BukanFighting, Abimana Ungkap Hal Tersulit di Film 'Gundala'

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gundala (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

Uzone.id- Abimana Aryasatya (36) berperan sebagai Sancaka yang bisa menjelma menjadi pahlawan bertopeng, Gundala.

Dalam film tentu saja sutradara Joko Anwar menampilkan banyak aksi laga dari para pemainnya, terutama dari tokoh utama Gundala.

Namun, bagi Abimana adeganfightingtidak masuk dalam daftar hal tersulit.

"Yang sulit sebetulnya memenuhi ekspektasi banyak orang. Di sini soalnya generasinya kan berbeda ya, Gundala komik, (film) Gundala tahun 1981. Sekarang kita mencoba hal-hal baru," tutur Abimana kepadauzone.iddi acaraMeet and Greetpemain film 'Gundala' di MRT Dukuh Atas, Jalan MH thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Baca juga: Ina Thomas Diam-diam Geledah Isi Tas Jefri Nichol, Isinya Gak Nyangka

Baca juga: Kayak Jefri Nichol, Hanung Bramantyo Juga Pernah Mabuk-Mabukan

Ayah dari 4 anak itu berpendapat, tak mungkin cerita dalam film Gundala harus sama persis dengan versi film Gundala yang muncul tahun 1981. Namun, intepretasi terhadap komik yang dulu dibikin relevan sama keadaan saat ini.

"Itu sebenarnya paling sulit. Pasti ada bentrok kreatif yang dulu sama sekarang," tutur Abimana.

Sebelum syuting Gundala, Abimana selama ini memang belajar silat kepada Cecep Arif Rahman ('The Raid 2', 'John Wick 3').

Kebetulan koreografi adegan fighting di film 'Gundala' dikreasikan oleh Cecep Arif Rahman sehingga Abimana bisa dengan mudah menyerap apa yang diarahkan oleh sang guru.

"Kalau latihan dulu sama Cecep kan. Kebetulan dia yang bikin koreografi jadi mudah sih. Guru sendiri yang bikin koreografi jadi lebih mudah," ungkap Abimana.

Gundala merupakan tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik 'Gundala Putra Petir' pada tahun 1969.

Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1982 diceritakan berada di Jakarta.