Buntut Kebakaran Mobil Listrik, Korsel Wajibkan Standardisasi Baterai

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Pemerintah Korea Selatan mengambil langkah imbas kebakaran mobil listrik yang menyebabkan kerusakan besar. Pemerintah setempat mewajibkan produsen mobil untuk menginformasikan pemasok baterai dan memperkenalkan skema sertifikasi baterai baru.

Berdasarkan laporanCarscoops, pemerintah Korea Selatan dan Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif akan memperkenalkan program sertifikasi baru di Oktober mendatang. Respon yang cepat ini dilakukan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat terkait kebakaran mobil listrik.

Dengan adanya program ini, produsen wajib untuk mendapatkan persetujuan untuk memastikan produknya sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan. Sebelum insiden kebakaran mobil listrik, standar keamanan hanya bersifat sukarela saja.

Ilustrasi Perakitan Mobil Listrik

 

Sementara itu, produsen juga harus mengidentifikasi asal baterainya. Berdasarkan laporanReuters, sumber industri mengatakan produsen baterai lokal tidak memiliki alasan untuk menentang kewajiban tersebut, meski masih memperingatkan masyarakat agar tidak selalu berasumsi baterai menjadi penyebab kebakaran mobil listrik.

 

 

Di sisi lain juga terdapat kekhawatiran mengenai informasi asal baterai tidak membantu konsumen. Hal ini dikarenakan tidak ada data pasti merek baterai mana yang lebih rentan terbakar saat ini.

Beberapa langkah lanjutan juga dilakukan pemerintah Korea Selatan untuk membuat mobil listrik lebih aman. Salah satunya menambah jumlah pengisi daya pintar yang mencegah kendaraan listrik dari panas berlebih hingga 90 ribu unit di akhir tahun 2024 berdasarkan laporan Korea JoongAng Daily.

Sebelumnya terdapat kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang membuat 140 mobil lain turut terbakar di sebuah parkiran basement apartemen. Insiden ini membutuhkan waktu 8 jam untuk petugas kebakaran dapat memadamkan api.

 

 

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun setidaknya puluhan orang dilarikan ke rumah sakit akibat asap beracun yang keluar dari baterai mobil listrik.

Insiden ini pun berbuntut panjang, yang membuat sejumlah pemilik mobil listrik menjual kendaraannya. Hal ini membuat mobil listrik banyak tersedia di pasar mobil bekas Korea Selatan, harga bekasnya pun menjadi turun akibat kelebihan stok dan kekhawatiran atas insiden yang terjadi.