Canggihnya Robot UU Telkomsel yang Sapa Delegasi G20
Uzone.id -Ada yang menarik di tengah-tengah pertemuan 4th Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali. Tepat di depan pintu masuk ruang pertemuan, para delegasi akan disambut oleh robot UU yang dibuat oleh Telkomsel.
Robot berwarna putih setinggi sekitar satu meter tersebut mengenakan kain endek dan udeng ikat kepala khas Bali. GM Research Management Telkomsel, Edyson B Tamba mengatakan, robot UU akan menyapa sekaligus berinteraksi dengan para delegasi yang ikut pertemuan DEWG.
“UU Kalau bahasa Inggris adalah kamu. Jadi dia (robot) kita buat memilikiartificial intelligence, sehingga bisa belajar mengenali diri kita,” ujar Edyson.
Agar bisa berinteraksi dengan orang-orang di DEWG, robot UU tak cuma mengandalkan kecerdasan buatan saja. Telkomsel turut membekalinya dengan teknologi 5G agar segala perintah suara yang diberikan dapst dijalankan dengan baik.
Baca juga:Berkat 5G, Qualcomm Mau Komersialkan Robot Pintar
Misalnya, perintah untuk mengangkat tangan, berjalan, melakukan sejumlah gerakan, menyanyi, sampai tanya jawab dengan para delegasi.
“Robot UU bisa melakukan apa saja yang kita mau minta. Dia bisa disuruh untuk menyanyi, bisa berinteraksi, karena dia sebetulnyaconnectlangsung ke Google Cloud jadi nanti dijawab pertanyaannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, robot UU merupakan salah satu contoh teknologi 5G yang dipamerkan Telkomsel untuk para delegasi DEWG G20. Selain AI, beberapa teknologi sepertivirtual reality,augmented reality, hingga Internet of Things (IoT) turut dipamerkan ke hadapan delegasi yang hadir.
“Dari tadi sudah ada beberapa delegasi DEWG yang hadir dan mencoba berinteraksi dengan robot UU ini. Sebetulnya tujuan kami untuk menunjukkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi, karena seluruhnya jaringannya telah dikelola anak bangsa,” pungkasnya.
Baca juga:Telkomsel Boyong 5G ke Bali untuk Kelancaran G20
DEWG Meeting atau Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital merupakan salah satu rangkaian presidensi G20 Indonesia yang berupaya menyusun agenda transformasi digital global untuk mengatasi tantangan masa depan digital.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate pada Senin (29/8).