Canggihnya Wi-Fi Masa Depan, Bisa Deteksi Kehadiran dan Gerakan Manusia

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 Ilustrasi (Foto: Ist)

Uzone.id- Saat ini, selain 5G, versi wi-fi terbaru juga menjadi hal yang banyak diperbincangan industri teknologi saat ini. Kombinasi 5G dan wi-fi versi baru diprediksi akan memberikan kecepatan transfer data yang bisa diandalkan.

Wi-Fi terbaru itu adalah versi 802.11ax. Saat ini sudah banyak smartphone yang memiliki fitur wi-fi 6 sekaligus mendukung teknologi jaringan 5G. Namun tentunya, untuk bisa menikmati data yang cepat lewat Wi-FI 6, pengguna juga harus menggunakan router berbasis wi-fi 6 dan paket data internet yang sesuai.

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dikabarkan sedang mengeksplor kemampuan baru Wi-Fi yang akan membentuk standar baru 802.11be. Di antaranya koneksi antarkendaraan dan deteksi pergerakan di dalam ruangan atau rumah. Demikian dilansirThe Next Web.

Baca juga: Dagdigdug Pabrik Perakitan iPhone karena Corona

Yang menarik, Wi-Fi dengan kemampuan baru ini juga memungkinkan terciptanya fitur-fitur kesehatan dan kenyamanan hidup manusia di dalam sebuah router.

"Kami ingin mendeteksi pergerakan manusia dari dan kemana mereka berjalan, dari satu ruangan ke ruangan lain, tanpa membutuhkan sensor. Teknologi ini akan sangat sensitif mendeteksi frekuensi napas manusia. Saat bernapas, karakteristik saluran dan frekuensi radio berubah," ujar Paul Nikolich, chairman IEEE, dikutip dariBGR.com.

Kemudian Nikolich membayangkan aplikasi di masa depan, hanya dengan wi-fi akses point di dalam rumah, dia bisa memantau sang ibu yang berusia 93 tahun. Apalagi ketika dia tiba-tiba jatuh pingsan atau mengalami kesulitan bergerak.

Baca juga: Bocoran Baru Soal Nama dan Harga 'iPhone Murah' yang Dirilis Maret Besok

Namun sayang, hal ini bukan berarti Wi-Fi 7 nantinya akan langsung bisa digunakan untuk mendeteksi gerakan manusia saat meluncur. Namun dibutuhkan sampai 4 tahun sejak pertama kali Wi-Fi 7 launching baru bisa ditemukan standard tersebut.

Intinya, saat standard baru tersebut diimplementasikan, banyak hal yang bisa dilakukan hanya dengan menggunakan Wi-Fi tanpa sensor tambahan. Misalnya mendeteksi kedatangan tamu. Jika memang dikenal, WI-Fi bisa langsung membukakan pintu.

Yang jelas, sebelum hal itu menjadi kenyataan, IEEE harus mencari cara juga untuk melindungi privasi penggunanya dan mengamankan jaringan agar tidak bisa diretas atau dikerjai hacker.