Ternyata Begini Cara Cegah Kanker Serviks

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tiap wanita wajib tahu tentang kanker serviks. Kenapa? Karena virus ini amat mematikan namun SANGAT BISA DIHINDARI jika ditangani sejak dini.

 

Ada 4 hal yang wajib diketahui

Pertama:Kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita Indonesia. Hampir 14 juta orang di dunia termasuk remaja terinveksi virusHuman Papilloma Virus(HPV) penyebab kanker serviks.

Kedua:Vaksinasi HPV adalah upaya pencegahan primer terhadap kanker serviks dan merupakan investasi dan perlindungan kesehatan yang bisa melindungi remaja pada khususnya dan seluruh wanita pada umumnya di masa depan secara optimal.

Ketiga:Sebanyak 67 negara termasuk Australia, Malaysia, dan Thailand telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV dan terbukti menekan angka kasus kanker serviks

Keempat: Vaksin telah dapat diberikan sejak sedini pada usia ideal 9 tahun, dan

Kelima:Kanker serviks adalahsatu-satunyakanker yang bisa dihindari dengan vaksin.

 

Fakta di atas dikeluarkan oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) yang baru saja menggelarmedia briefingdalam rangka memperingat Pekan Imunisasi Dunia. Dihadiri oleh Melly Goeslaw sebagai Duta Cegah Kanker Serviks dan Sonia Fergina Citra selaku Puteri Indonesia 2018, acara ini diharapkan dapat menggerakkan kaum Hawa di seluruh Indonesia terutama remaja putri untuk segera melakukan vaksin demi melindungi dirinya di masa yang akan datang.

Bagaimana Virus HPV Menjangkiti Rahim?

Virus ini muncul pada leher rahim wanita. Sifatnya sangat menular dan bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Bagi yang biasa berhubungan seksual, pria yang melakukan kontak langsung dengan wanita yang terjangkit virus ini pun bisa terkena imbasnya. Ia akan hidup dalam sel selama bertahun-tahun dan kian berkembang menjadi bibit kanker. Sel normal pun akan terlemahkan dan terkonversi menjadi sel baru yaitu sel kanker yang jika terlambat terdeteksi, bisa berujung pada kematian. Meski vaksin ini lebih baik dilakukan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, namun tak menutup kemungkinan mereka yang telah menikah juga bisa terproteksi secara maksimal.

 

Ingat kasus Julia Perez? Itu adalah salah satu contoh kanker serviks yang lalai ditangani sehingga sudah keburu stadium lanjut.

 

Penyebab kanker serviks

1. Kebiasaan merokok

2. Kelebihan berat badan / obesitas

3. Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka panjang,

4. Tidak rajin melakukan pemeriksaan serviks (pap smear) bagi yang sudah pernah berhubungan,

5. Tak menjaga kebersihan vagina dan area sekitar kelamin, dan

6. Kerap berganti-ganti pasangan seksual.

Mengapa vaksinasi HPV penting?

Selain merupakan pencegahan secara primer dan dapat dilakukan sejak dini, vaksin HPV bisa menjamin 99,99% wanita terbebas dari kanker serviks karena kandungan yang ada di dalamnya mampu mencegah perubahan sel serviks prakanker menjadi kanker serviks. WHO pun turut menggiatkan dukungannya pada imunisasi jenis ini. Oleh sebab itu, sebagai wanita yang merasa bertanggungjawab pada kesehatan diri, ada baiknya hal ini mulai dipertimbangkan.

 

"pemberian vaksinasi HPV tidak perlu menunggu usia dewasa atau setelah menikah. Sebenarnya, usia ideal untuk mendapatkan vaksin ini adalah sejak usia 9 tahun karena sistem kekebalan tubuh sedang berada di masa prima dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dalam merespon vaksin. Vaksinasi HPV sendiri terbagi menjadi dua golongan, yaitu usia 9-13 tahun dengan dua dosis (jarak 0 dan 6 -12 bulan) dan 14-44 tahun dengan tiga dosis (jarak 0, 2 bulan, dan 6 bulan). Maka dari tu, tidak ada kata terlambat untuk segera melakukan vaksinasi HPV karena sistem imun kita akan merespon dengan cepat", ujar Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG (K).

 

Tipe Vaksin HPV

Ada tiga jenis vaksin yang bisa dipiliah, yaitu

1. Cervarix

2. Gardasil, dan

3. Gardasil 9

Ketiganya dapat memproteksi wanita dari virus HPV yang paling membahayakan

 

Vaksin HPV terbuat dari apa?

Menurut Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG (K), vaksin HPV mengandung rekayasa genetika yang diawetkan dan dicampur ke dalam air steril. Ia tidak mengandung virus dan tidak pula terbuat dari virus sehingga sangat aman untuk diaplikasikan.

Di mana vaksin bisa dilakukan?

Di semua dokter kandungan baik di rumah sakit besar atau kecil, klinik, atau bahkan puskesmas. Selama terdapat dokter kandungan, maka Anda bisa melakukannya di sana. Tanya terlebih dahulu dan buat janji sebelum imunisasi.

 

Keuntungan lain dari vaksin HPV

Tak hanya mencegah kanker serviks, vaksinasi ini juga mencegah terjadinya

1. Kutil kelamin

2. Pra kanker vulva

3. Pra kanker vagina, dan

4. Pra kanker anus.

 

Harga Vaksin HPV

Karena masih masuk dalam proteksi eksklusif dan jumlahnya belum banyak, maka vaksinasi ini masih terbilang mahal khususnya di Indonesia. Ada dua jenis vaksin yaitu vaksin HPV Bivalen dengan kisaran harga antara Rp600.000 - Rp800.000, dan vaksin HPV Quadrivalen dengan kisaran harga antara Rp1.000.000 - Rp.1.300.000 di luar biaya konsultasi dokter.

 

Untuk info lebih lengkap mengenai cara menanggulangi kanker serviks, silahkan kunjungi situswww.cegahkankerserviks.org

Sejumlah artis seperti Wulan Guritno, Dewi Sandra, Prilly Latuconsina, Bunga Jelitha, Syifa Hadju, hingga pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah adalah beberapa yang mendukung penuh gerakan vaksin HPV sebagai perlindungan paling optimal cegah kanker serviks.

Hidup sehat mulai dari sekarang untuk masa depan yang lebih bahagia.