Cara Jorge Martin Buktikan Ducati Salah Rekrut Marc Marquez

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Jorge Martin menjadi salah satu pembalap yang turut kecewa dengan keputusan Ducati dalam memilih pembalap di MotoGP 2025. Martin pun ingin membuktikan bahwa dirinya lebih layak di kursi pabrikan Ducati dibandingkan Marc Marquez.

Oleh karenanya, pembalap asal Spanyol ini sedang berjuang untuk mendapat gelar juara dunia bersama Prima Pramac Racing, tim satelit Ducati.

KekecewaanJorge Martindimulai saat Ducati merekrutMarc Marquezsebagai pembalap mereka di tahun depan. Marquez akan menggantikan Enea Bastianini dan menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia.

Menurut Paolo Campinoti selaku CEO dan Team Principal Prima Pramac Racing, Ducati sudah tidak menjalani prinsipnya karena memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin di motornya.

 

 

Menurut Campinoti,Ducatimemilih Marquez yang sudah diketahui tidak memiliki usia yang muda. Hal ini menentang prinsip Ducati itu sendiri yang ingin melahirkan pembalap muda berbakat.

Kekecewaan ini pun menghasilkan rentetan keputusan, seperti pindahnya Prima Pramac ke tim satelit Yamaha. Begitu pun Jorge Martin yang memilih kursi pabrikan di Aprilia.

Dengan keputusan tersebut, dirinya meyakini Jorge Martin memiliki perpisahan manis. Bos Prima Pramac itu meyakini Martin membuktikan dirinya lebih baik dengan menjadi juara dunia MotoGP 2024.

"Dia benar-benar berkomitmen dan termotivasi untuk membuktikan bahwa Ducati mengambil keputusan yang salah dengan memilih Marquez," ujar Campinoti kepada TNT Sports.

 

 

Jika dilihat dari performa, Jorge Martin memang tampil kuat sejak awal musim, bahkan lebih kuat dari sang juara dunia Francesco Bagnaia. Hingga saat ini Martin masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2024, meskipun sempat blunder di MotoGP Misano pekan kemarin.

Kini Pembalap bernomor 89 itu masih menduduki posisi pertama klasemen sementara. Namun karena blunder di MotoGP Misano 2024 kemarin, membuat posisinya mepet 7 poin dengan Bagnaia.

Sementara Marc Marquez juga baru menunjukkan kelayakannya dengan menjadi dua kali juara berturut-turut menggunakan motor Ducati tahun lalu. Kini pembalap bernomor 93 itu mengantongi total 259 poin, terpaut 53 poin dari Martin.

Perlu diketahui, di tahun 2025 nanti, Ducati hanya memiliki 6 motor saja di lintasan MotoGP. Berbeda dari tahun ini yang memiliki 8 motor di lintasan, yang empat di antaranya adalah keluaran terbaru yakni Desmosedici GP24.