Cara Memilih Ikan Salmon Terbaik
Bagi ibu yang memiliki balita, ikan salmon yang kaya vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 kerap menjadi menu andalan untuk si kecil. Untuk kalangan dewasa, menikmati ikan salmon di menu masakan Jepang seperti sushi dan sashimi adalah kebahagiaan tersendiri.
Itulah sebabnya banyak orang memilih ikan salmon sebagai salah satu bahan masakan mentah yang selalu tersedia di kulkas.
Tapi, tahukah Anda tentang seluk-beluk ikan salmon dan bagaimana memilih salmon terbaik?
Salmon liar atau ternak
Ada dua jenis salmon yang dijual di pasaran: salmon liar dan salmon ternak. Salmon liar hidup secara bebas, umumya ditangkap dari perairan Laut Alaska. Sementara salmon ternak berasal dari peternakan ikan salmon di Laut Atlantik.
Salmon liar memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik ketimbang salmon ternak karena hidup di perairan bersih dan hanya memakan plankton sehingga kadar merkurinya sangat rendah. Beda dengan salmon liar, salmon ternak hanya diberi pakan kedelai dan ampas makanan unggas sehingga rentan ditumbuhi parasit dan tercemar merkuri. Untuk membedakan salmon liar dan salmon ternak, secara kasat mata bisa dilihat dari warnanya. Daging salmon liar berwarna oranye cerah, sedangkan salmon ternak berwarna lebih pucat. Dari harga, tentu saja salmon liar lebih mahal.
Salmon segar atau beku
Keith Harris, bandar ikan yang bekerja untuk Whole Foods Market dengan pengalaman 30 tahun berkecimpung di industri perikanan mengatakan, jangan berasumsi ikan salmon segar lebih baik daripada salmon beku.
“Terkadang ikan beku lebih baik,” kata Harris.
Alasannya, ikan salmon beku langsung dibekukan di atas kapal sesaat setelah ditangkap. Proses pembekuan justru melindungi kesegaran ikan. Sedangkan ikan salmon yang dijual dalam konsisi segar sebenarnya telah melakukan perjalanan berjam-jam bahkan berhari-hari untuk sampai ke pelelangan ikan, pedagang atau supermarket, hingga ke tangan konsumen.
Harris menambahkan, teknologi pengepakan dan vakum yang semakin tinggi saat ini mampu meningkatkan kualitas ikan beku. Yang perlu diperhatikan, Anda harus mengetahui tanda-tanda kesegaran ikan, meliputi:
- Daging yang segar tidak berbau busuk dan anyir. Ikan salmon segar beraroma asin seperti air aut.
- Ikan yang segar harus bermata bening dan cerah.
- Coba tekan daging salmon. Ikan salmon segar bertekstur kenyal, padat, tidak lembek, tidak berlendir, dan dagingnya akan kembali ke posisi semula setelah ditekan.
Mana bagian terbaik?
Ikan salmon yang minim duri memudahkan orang memakannya. Kulit ikan salmon pun bisa dipanggang hingga garing dan rasanya sangat gurih. Namun, jika Anda ingin mengambil kandungan asam lemak omega-3 dari salmon secara maksimal, pilihlah bagian daging perut salmon atau yang biasa disebut salmon belly. Bagian perut ikan salmon memiliki kandungan lemak omega-3 yang paling tinggi dibanding semua bagian lain dari tubuh salmon. Kalau Anda perhatikan, daging pada bagian perut salmon memiliki garis putih yang lebih tebal ketimbang bagian badan atau ekor salmon. Di situlah lemak omega-3 dan DHA, nutrisi paling diburu dari salmon, berada. Itu sebabnya mengapa bagian perut salmon rasanya lebih gurih ketika dimakan mentah dan berminyak ketika dimasak.
Lebih besar lebih baik
Dalam kasus ikan salmon, ikan yang berukuran lebih besar lebih baik dalam alasan rasa dan kesehatan. Semakin besar ukuran salmon, semakin gemuk perutnya, maka semakin banyak kandungan DHA dan asam lemak omega-3 di dalamnya. Tapi perlu diingat, ini hanya berlaku untuk jenis salmon liar.
(riz/gur)