Cara Menangani Mobil Mogok Karena Banjir

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Risiko mobil nekat melewati jalan banjir adalah mesin mati dan mogok di tengah jalan. Masalahnya, mobil modern menggunakan perangkat elektronik yang rawan rusak ketika terkena air.

Perlu penanganan khusus ketika mobil kalian tetiba mogok saat terjebak atau nekat melibas banjir. Tidak bisa asal menyalakan mesin dan waspadai sejumlah komponen.

Berikut langkah awal yang bisa dilakukan jika mobil terkena banjir, dikutipUzone.iddari website Toyota Astra Motor:

1. Segera lepas kabel aki

Mobil kamu akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan pendek arus listrik yang bisa membuat komponen kelistrikan mobil rusak.

Periksa pula ketinggian air banjir di mobil kamu untuk menilai tingkat kerusakan yang terjadi.

Sebaiknya segera panggil layanan darurat bila ketinggian air melebihi tinggi ban karena biasanya bagian yang terendam sudah banyak.

2. Hindari nyalakan mesin

Jangan mencoba menyalakan mesin yang mobil mogok ketika melewati jalan banjir karena ada risiko terkena water hammer.

Pun ketika mobil kamu terendam banjir saat parkir, jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkannya meski terlihat aman dari luar.

Kamu bisa mendorong mobil ke tempat aman, tapi jangan paksakan kalau kondisi tidak aman seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.

BACA JUGA: Diguyur Hujan Lebat, Jalan Raya di Jakarta Berubah Jadi Sungai

3. Keringkan komponen mesin

Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan kabel-kabel berikut sambungannya cukup rawan rusak kalau terkena banjir.

Keringkan komponen-komponen ini dan cek apakah masih bisa berfungsi normal atau ada gangguan lain.

Hati-hati ketika memeriksa ECU (electronic control unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal akibat banjir.

4. Kuras oli mesin

Meski mesin mobil bisa nyala tanpa ganti oli, air yang bercampur dengan oli akan merusak kandungan kimia oli dan bersifat korosif.

Perhatikan ketinggian air banjir dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi ada potensi mesin mobil kamu kemasukan air banjir.

Cek kondisi oli mesin melalui dipstick, jika keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya mesin mobil sudah kemasukan air.

Kalau ingin lanjut sendiri, segera kuras oli mesin untuk membuang air banjir yang berhasil masuk ke dalam mesin mobil.

Setelah oli habis terkuras, semprot dengan angin kompresor hingga air dan oli benar benar terbuang. Isi kembali oli yang larut dalam air dan kuras kembali oli tersebut agar air di dalam mesin hilang.

Baca juga: Cara Klaim Asuransi Mobil Kebanjiran Agar Disetujui

5. Kuras tangki bensin

Air yang masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin berpotensi menimbulkan karat pada tangki.

Air yang masuk juga akan merusak bagian dalam mesin dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik. Risiko terburuk adalah water hammer dan kamu harus melakukan turun mesin untuk perbaikan.

Jika mampu melakukannya sendiri, kuras tangki bensin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang tercampur dalam bensin.

6. Bersihkan kabin mobil

Interior mobil terdiri dari berbagai macam barang, mulai dari kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya. Termasuk pula sistem audio mobil dengan posisi speaker di pintu yang relatif pendek dan berisiko terendam banjir.

Jangan sampai kotoran menempel dan menjadi jamur atau karat. Untuk itu segera cuci dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma tak sedap di dalam mobil.

Pastikan semua isi kabin yang dicuci bisa kering sempurna agar tidak meninggalkan jejak bau tidak sedap.