Cara Nonton Peluncuran Satelit Internet Pertama RI, SATRIA-1

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Indonesia akan menerbangkan satelit internet pertama, SATRIA-1 (Satelit Republik Indonesia-1). Ini adalah satelit multifungsi pertama dengan kepemilikan pemerintah Indonesia.

Meski sempat molor karena pandemi, peluncuran SATRIA-1 akhirnya sudah di depan mata yang akan bertempat di Cape Canaveral Space Force Station Florida, Amerika Serikat hari ini, Senin (19/6) pukul 5.00 WIB.

Bagi warga Indonesia yang ingin menyaksikan secara langsung peluncuran satelit ini, dapat mengaksesnya melalui tayangan live streaming di akun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah ini.

Diketahui, SATRIA-1 ini jadi menjadi solusi pemerintah untuk melengkapi jangkauan BTS 4G dan Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring. Sebelumnya, pemerintah meminjam kapasitas internet satelit dari lima perusahaan.

Layanan internet yang dihasilkan dari satelit ini akan menjangkau titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan yang belum terjangkau jaringan kabel serat optik atau Base Tranceiver Station (BTS).

SATRIA-1 mampu memberikan layanan akses internet secara langsung atau Direct to Home (DTH).

Dalam case saat ini, nantinya satelit bisa menghadirkan jaringan langsung ke lokasi kantor pelayanan publik tanpa bantuan BTS.

Akses internet ini langsung diterima melalui V-SAT, yang mana VSAT atau Very Small Aperture Terminal ini diperlukan untuk menggunakan akses internet dari satelit.

Kominfo mengklaim kalau perangkat internet berbasis satelit relatif memiliki jaringan lebih cepat dibanding dengan dengan pembangunan BTS atau jaringan kabel serat optik.

Cakupan wilayah yang terjangkau oleh satelit ini akan sangat luas berkat operasi transmisi layanan SATRIA-1 yang dilakukan lewat udara.

Wilayah tersebut antara lain melewati Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau Rote, artinya keseluruhan wilayah Indonesia akan tercakup oleh layanan internet dari satelit ini.

Cakupan layanan yang luas ini juga akan mengatasi hambatan geografis seperti daratan, gunung, bukit, lembah dan ngarai.