Cara Obati Infeksi Jamur pada Penis

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penis merupakan simbol kegagahan pria, yang memang menjadi organ tubuh penting tersendiri bagi kaumnya. Kesehatan dan kebersihan serta fungsi penis menjadi hal yang harus diperhatikan. Kondisi alatkelamin yang gatal, perih, atau terlihat kemerahan kadang bukan hanya dialami vagina wanita saja, penis pun bisa mengalaminya. Terkadang infeksi penis juga dapat diderita oleh pria. Salah satunya disebabkan oleh jamur yang berkembang biak akibat kurangnya kebersihan yang dijaga. Mari simak artikel di bawah tentang sebab dan cara mengobati penis infeksi akibat jamur.

Gejala dan penyebab infeksi penis

Infeksi jamur (candida)diawali dengan munculnya ruam kemerahan pada penis. Gejala selanjutnya adalah timbul rasa perih, gatal, bahkan muncul bintik merah di ujung penis, yang kemudian diikuti dengan bercak putih di sekitar penis. Bahkan kulit penis bisa terkelupas dan ketika Anda buang air kecil akan terasa sakit dan terbakar.

Pada dasarnya, candida berkembang pesat di kulit yang lembab, berkeringat, dan jarang dibersihkan. Pria yang belumdisunatkemungkinan besar berpotensi untuk terkena infeksi jamur. Dalam beberapa kasus, kulit di selubung penis bahkan sampai membengkak dan mengalami luka terbuka akibat infeksi jamur. Selain itu, jamur yang menyebabkan infeksi mudah berkembang pada pria yang memiliki penyakitdiabetes. Potensi perkembangbiakan jamur juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap parfum, air yang kotor, bahkan gel sabun mandi yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Cara mencegah dan mengobati infeksi penis

Jamur berkembang biak di tempat yang lembab, seperti lipatan-lipatan kulit pada area yang jarang terkena sinar matahari dan udara. Jadi daerah selangkangan harus tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi jamur. Infeksi jamur selangkangan dapat ditularkan dari orang ke orang, dan bisa menyebabkan iritasi, nyeri atau gatal.

  1. Berikan campuran air dengan antiseptik, lalu basuh dengan kain bersih yang kering. Lakukan hati-hati dan kemudian oleskan krim yang telah diberikan oleh dokter atau apoteker.
  2. Mandi dan bersihkan daerah yang gatal atau perih dengan air hangat setidaknya dua kali sehari. Hati-hati menggosok dan membersihkan daerah kulup, serta batang penis Anda.
  3. Hindari menggunakan sabun wangi, shower gel atau deodoran di seluruh wilayah yang terkena iritasi, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
  4. Mencuci tangan sebelum dan setelah buang air untuk mencegah penyebaran infeksi. Tidak dianjurkan berbagi lap atau handuk dengan orang lain.
  5. Jaga daerah penis tetap kering dan bebas dari keringat dan basah lembab untuk mencegah infeksi jamur menyebar luas.
  6. Ganti pakaian sehari, minimal 2 kali sehari agar kuman dari keringat tidak menggerogoti penis Anda.
  7. Beri kompresan es untuk meringankan rasa gatal dan panas pada iritasi. Kompres tidak harus ditempelkan langsung pada kulit daerah yang gatal, kompres di area luar iritasi. Gunakan kain bersih yang telah dicuci menggunakan alkohol atau plastik medis, isi dengan air dingin atau es. Kompres bagian yang terasa tidak nyaman, lakukan secara berkala. Hindari dulu aktivitas seksual dengan pasangan, hal ini hanya akan membuat Anda dan pasangan saling menyebarkan bakteri jamur.
  8. Hindari menggunakan produk yang menyebabkan iritasi. Jika iritasi itu disebabkan dengan penggunaankondomberbahan lateks, coba gunakan kondom yang berbahan anti alergi untuk kulit sensitif.