Cari Pengganti Donnie Sibarani, Ada Band Cari Lelaki Flamboyan

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Musikus Suriandika Satjadibrata atau dikenal Dika ‘Ada Band’ mengatakan bahwa grup bandnya siap terlahir kembali dengan vokalis baru di tahun ini.

Ada Band ditinggalkan vokalis Donnie Sibarani yang resmi menyatakan keluar dari band pada bulan November 2017 lalu.

Ada Band, kata Dika, sudah siap mengaudisi sekitar 500 penyanyi dan akan mengkerucut pada bulan Februari ini jadi tinggal 10 penyanyi saja.

“Yang susah nyari yang flamboyant, dari dulu memang begitu, jadi nyari paket lengkap yang susah sih, ganteng keren suaranya biasa jadi harus banyak latihan. Suaranya bagus mukanya yang harus banyak latihan, ya begitu,” tutur Dika sambil tersenyum saat diwawancarai Uzone.id di acara peluncuran trailer ‘Udah Putusin Aja’ di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dika memastikan karya-karya terbaru Ada Band siap diluncurkan setelah mendapat vokalis baru. Ada Band sengaja mencari karakter yang berbeda, belajar dari pengalaman dari Baim beralih ke Donnie.

Lelaki berusia 44 tahun itu ingin Ada Band mendapatkan vokalis baru pada bulan Februari ini. Meskipun akhirnya tak berhasil mendapatkan yang cocok, Ada Band tetap harus merilis karya baru.

“Harus, kalau sampai gak ada harus keluarin, cuma bentuknya gak tahu kayak gimana,” kata Dika.

Dika hadir di acara film 'Udah Putusin Aja!' produksi MAX Pictures setelah salah satu tembang Ada Band berjudul 'Karena Wanita Ingin Dimengerti' menjadi original sountrack film yang berdasarkan novel karya Felix Siauw itu.

Ada Band mulai aktif tahun 1997. Saat itu posisi vokalis dipegang oleh Ibrahim Imran yang kemudian hengkang tahun 2001.

Selanjutnya, Ada Band menuai sukses kembali setelah posisi Baim digantikan oleh Donnie Sibarani tahun 2003 dan menyatakan keluar dari band November 2017.

Bang yang menyisakan personel Dika (bass), Marshal Surya Rachman (gitar) dan Aditya Pratama (drum) ini telah menelurkan 3 album kompilasi dan 11 album studio, mulai dari 'Seharusnya' (1997) hingga 'Chemistry' (2016).