CBR250RR SP Quick Shifter, Cara Honda Tantang Ninja ZX-25R
Uzone.id- Kawasaki Indonesia baru aja meluncurkan Ninja ZX-25R, motor sport 250cc 4 silinder yang pastinya bakal jadi standar baru motor sport bermesin seperempat liter.
Nah, seperti sudah diduga banyak pihak, Honda sebagai pendominasi pasar motor nasional, pasti ga bakal diam aja dan langsung merespon langkah Kawasaki tersebut.
Mengandalkan Honda CBR250 baru, Honda meluncurkan varian baru CBR250RR SP Quick Shifter, namanya jadi panjang dan susah dihapal. Mesinnya tetap 2 silinder, belum 4 silinder, tapi ada sejumlah teknologi baru.
Quick Shifter. Apa itu?
Baca juga:Honda Luncurkan CBR250RR SP Quick Shifter
Ini adalah fitur di transmisi yang memungkinkan bikers untuk memindah-mindahkan gigi tanpa harus menarik tuas kopling. Jadi, selain lebih cepat dan halus, juga gak harus kehilangan tenaga saat berpindah gigi.
Cara kerja quick shifter secara umum adalah memutus aliran listrik sehingga pengapian mesin mati sepersekian detik saat berpindah gigi. Ada sensor di tuas kopling dan modul penerima dan pengirim perintah.
Ada sedikit perbedaan cara kerja Quick Shifter Kawasaki dan Honda. Kalau Kawasaki, fitur tersebut bekerja pada RPM 2.500 ke atas dan bisa untuk naik dan turun gigi.
Sementara di Honda, tidak disebutkan bekerja di RPM berapa, tapi ada 4 mode quick shifter yang dapat disesuaikan, upshift dan downshift, upshift saja, downshift saja, dan mode quick shifter off.
Kemudian, saat ini dipasaran juga sudah banyak yang menjual quick shifter universal yang harganya cukup terjangkau. Umumnya menawarkan modul dengan pengatur kecepatan mematikan sistem pengapian mesin.
Nah, setidaknya, walau mesin CBR250 andalan Honda masih 2 silinder, tapi udah mendukung fitur transmisi yang mirip dengan Kawasaki. Pun begitu, secara output mesin pun, sekarang jadi makin tipis perbedaannya.
Kawasaki mengklaim output Ninja ZX-25R dengan tenaga 51 PS dan torsi 22,9 Nm, sementara CBR barunya Honda tenaganya 41 PS dan torsinya 25 NM.
Diatas kertas, ada dua perbedaan karakter pada mesin tersebut. Kalau secara power CBR memang masih kalah dari ZX-25R, tapi unggul di torsi yang biasanya berfaedah untuk harian yang sering stop and go.
Nah, soal bagus yang mana, sebenernya semua itu tergantung dari budget dan selera serta kebutuhan kalian. Karena toh masing-masing harusnya punya plus-minusnya sendiri.
Setidaknya, Honda memang begitu reaktif untuk langsung merespon Kawasaki, gak seperti Yamaha yang keliatannya masih anteng-anteng aja dengan R25 miliknya, padahal belum tentu semakin di depan.
VIDEO Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift 2020, Makin Layak Dibeli?