Cederai Salah, Pengacara Mesir Gugat Ramos Rp 16 Triliun

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Emosi warga Mesir terkait 'aksi gulat' Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah tampaknya sudah tidak lagi bisa terbendung. Kesal melihat aksi Ramos yang menyebabkan Salah cedera, seorang pengacara Mesir, Bassem Wahba, melayangkan gugatan hukum sebesar 1 miliar euro atau lebih dari Rp 16 triliun terhadap bek Real Madrid tersebut.

Seperti diketahui, Salah gagal bermain di 90 menit pertandingan final Liga Champions yang berlangsung di Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018), antara Real Madrid vs Liverpool. Salah mengalami cedera setelah dijatuhkan Ramos di menit 26.

Dalam tayangan ulang terlihat kapten Real Madrid itu mengapit tangan kanan Salah ketika terjatuh. Akibatnya, tubuh Salah gagal berguling dan bahu pemain 25 tahun itu menghantam tanah dengan keras.

Mendapatkan perawatan dari tim medis, Salah mencoba untuk melanjutkan pertandingan. Akan tetapi di menit 30, Salah yang menahan sakit hingga menitikkan air mata tidak lagi bisa melanjutkan pertandingan.

Cedera tersebut tak hanya memaksa Salah gagal menyelesaikan pertandingan yang menjadi salah satu faktor kekalahan Liverpool. Akan tetapi cedera tersebut juga mengancam peran sang pemain bintang untuk tampil di ajang Piala Dunia 2018 yang akan bergulir pertengahan Juni mendatang.

"Ramos secara sengaja mencederai Mo Salah dan untuk itu dia harus dihukum," kata Wahba.

"Saya sudah melayangkan gugatan hukum dan komplain ke FIFA," sambung pengacara yang diliputi kemarahan itu.

"Saya menuntut kompensasi yang mencapai satu miliar euro, atas tindakkan Ramos yang berdampak pada fisik dan psikologis Salah dan warga Mesir," ujar Wahba dalam sebuah acara televisi seperti dikutip Scoresway.

Pertandingan final Liga Champions itu sendiri berakhir dengan kemenangan Real Madrid 3-1. Kemenangan tersebut mengukuhkan Madrid sebagai raja kompetisi Eropa dengan gelar ke-13. Sekaligus menjadi catatan emas bagi pelatih Zinedine Zidane yang berhasil memimpin Los Blancos memenangkan tiga trofi Liga Champions tiga musim berturut-turut.

 

Berita Terkait: