Cegah Corona, Pengunjung Gak Bisa Sembarang Coba Apple Watch di Toko

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 (Ilustrasi Apple Watch. Foto: Daniel Cañibano / Unsplash)

Uzone.id-- Pencegahan penyebaran wabah virus corona memang macam-macam, yang penting apapun dilakukan agar meminimalisir seringnya sentuhan dengan orang lain. Tak terkecuali kebijakan baru dari Apple Store.

Para karyawan di Apple Store, khususnya di Amerika Serikat, saat ini menjalankan kebijakan baru berupa instruksi agar tidak terlalu mendorong para pengunjung untuk mencoba produk-produkwearablesmereka, seperti Apple Watch dan AirPods.

Tentu alasannya sudah bisa ditebak, yakni sebagai salah satu langkah untuk melindungi para staf dan pelanggan yang saling bersentuhan di tengah wabah corona. 

Baca juga:Apple Siapkan iPad yang Ada Trackpad

Namun, kebijakan ini tak benar-benar melarang para pelanggan untuk mencoba produk canggih Apple. Ada kelonggaran bagi Applefanboyyang memang ingin mencobanya jika sudahrequestatau ada permintaan khusus dari awal.

Yang jelas, prosestry-ondari produk-produk seperti Apple Watch dan AirPods ini tidak dihapus, hanya saja para staf Apple Store diminta berhenti mempromosikan atau menyarankan pengunjung untuk langsung mencoba produk tersebut seperti biasanya.

MengutipBusiness Insider, belum jelas kebijakan ini akan berlaku sampai kapan dan dijalankan di Apple Store di tiap negara atau hanya beberapa lokasi tertentu saja.

Langkah pencegahan lain yang diterapkan Apple adalah menambah staf kebersihan dan menyediakan spot khusushand sanitizerdi dalam Apple Store. Bahkan Apple sampai mengurangi jumlah kursi agar orang-orang tetap jaga jarak selama berada di dalam toko.

Baca juga:Tim Cook Batasi Jumlah Orang di Apple Store

Sebelumnya, Apple Store membuat pengumuman kalau kebijakan toko beberapa hari lalu membatasi jumlah orang berkunjung agar toko tidak terlalu dipadati oleh pengunjung.

Sejauh ini, sudah ada 31 orang yang meninggal dunia di Amerika Serikat karena virus corona, dan per Rabu kemarin (11/3) ada lebih dari 1.150 orang yang telah terinfeksi.

Beberapa perusahaan teknologi termasuk Apple sendiri juga membuat kebijakan bekerja dari rumah bagi para pegawainya. Apple juga telah menutup semua toko ritelnya di italia setelah negara itu positif terjangkit virus corona sejak akhir Februari lalu.

Juru bicara Apple menolak untuk memberi tanggapan terkait kebijakan pengurangan aktivitastry-onprodukwearablesmereka ini.