Cek Kondisi Mobil Setelah Kerja Keras Dipakai Mudik

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kewajiban menjagakondisi mobiltidak selesai ketika sampai ke rumah setelah mudikLebaran. Justru ini merupakan momen krusial untuk memastikan mobil tidak ada kendala setelah bekerja keras saatmudik.

“Meskipun mudik Lebaran telah usai, jangan lupa pastikan tidak ada masalah pada mobil mengingat tugas berat di jalan. Selain jarak tempuh yang panjang, durasi berkendara yang lama akibat macet membuat mesin bekerja ekstra berat,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 dalam keterangan resminya.

 

 

Penyebab Kondisi Mobil Turun Saat Mudik Lebaran

Ada jutaan orang yang mudik menggunakanmobil pribadi. Alhasil, beberapa titik akan mengalami kemacetan luar biasa. Dalam kondisi ini, mesin harus bekerja ekstra keras karena mobil berhenti sampai berjam-jam.

Dalam kondisi normal saja sudah menguras tenaga mobil, apalagi kalau sampai terkena macet parah. Belum lagi hampir pastimobildiisi penuh oleh penumpang dan barang.

Yang tidak kalah penting adalah risiko kerusakan akibat kondisi jalan yang tidak terduga. Seperti menabrak lubang jalan dengan kecepatan tinggi yang berpotensi merusak komponen kaki-kaki mobil.

Atau terjadi masalah pada cairan mobil, seperti oli mesin dan radiator coolant berkurang yang dapat memicu masalah lebih besar kalau diabaikan.

Setelah pulang ke rumah, lakukan langkah pengecekan beberapa komponen penting untuk memastikan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerja mobil berikut ini:

1. Ban Mobil Bekerja Paling Berat

Posisinya yang langsung berhadapan dengan aspal atau beton jalan membuat ban harus bekerja keras di momen mudik Lebaran.

Untuk itu, segera cek kondisinya begitu sampai di rumah. Lihat tanda keausan telapak ban dan segera ganti ban jika sudah tidak layak.

Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek. Ban mobil yang rusak akan memicu masalah besar jika diabaikan.

2. Kaki-kaki Mobil Jangan Diabaikan

Perhatikan kaki-kaki mobil dari rembesan oli, gerakkan komponen kemudi dan suspensi untuk melihat potensi masalah.

Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek.

Waspadai kebocoran pada selang rem, periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil.

3. Cek Kondisi Oli Mesin

Tugas oli mesin adalah melindungi mesin dari gesekan antar komponen, membantu melepaskan panas mesin, dan membuang kotoran akibat gesekan antar komponen. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang.

Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau sampai warnanya berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air.

4. Cairan Rem Harus Bersih

Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, tidak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya.

Brake fluid yang kurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem. Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

5. Radiator Coolant Harus Penuh

Radiator radiator tidak boleh habis dengan mengecek tabung cadangannya. Periksa kebocoran pada selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil dalam perjalanan.

Pastikan pula warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh yang wajib dikuras supaya tidak bermasalah. Gunakan TMO Radiator Coolant untuk fungsi pendingin paling optimal.

 

 

6. Periksa Cairan Kendaraan Lainnya

Cairan mobil seperti minyak kopling untuk mobil manual, air aki, air pembersih kaca, oli transmisi, bersama cairan power steering hidrolis wajib diperiksa kembali.

Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna karena berarti ada masalah yang harus segera ditangani.

7. Bersihkan Kabin Mobil

Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin untuk memastikan tidak ada kotoran tertinggal.