Cerita Chelsea Islan Tiga Hari Berlibur di Nagoya Jepang

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Chelsea Islanbercerita tentang pengalamannya mengunjungi Nagoya, Jepang, pada April lalu. Ia mengaku menikmati perjalanannya mengunjungi beberapa destinasi wisata, tak ketinggalan ia juga menikmati beragam kuliner khas negeri Matahari Terbit tersebut.

Tiba di Nagoya, Chelsea Islan sempat mengunjungi Inuyama. Di sana ia menyewa busana tradisional yang disebut Yukata, serta aksesoris lainnya.

"Aku aku pilih warna favorit akupink,obi belt-nya warna ungu, sandal dan jepitan rambutnya bisa pilih sendiri," ujarChelsea Islandi kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).

Pusat perbelanjaan Don Quijote juga menjadi salah satu destinasi yang disambangi Chelsea. Di situ ia berbelanja berbagai oleh-oleh dan suvenir. Selain menjajakan peralatan elektronik, banyak pula kios yang menjual makanan khas Jepang di tempat itu.

"Komplet banget dari lantai satu sampai lantai enam. Di sini juga adatax free-nya, jadi harganya bersahabat," jelasnya.

Di hari kedua perjalanannya di Jepang, Chelsea mengunjungi desa Shirakawa. Kebetulan saat itu cuaca di Shirakawa cukup panas. Meski demikian Chelsea tetap menikmati perjalanannya.

"Kita benar-benar hidup seperti orang Jepang. Bagaimana caranya menjadi gadis tradisional di situ, yang paling aku ingat pemandian air panasnya itu. Kita bisa rendaman dan outdoor," imbuhnya.

Sebelum pulang ke Tanah Air, Chlesea menyempatkan datang ke Nabana no Sato. Ia berfoto dalamevent illumination, yakni atraksi yang menampilkan keindahan jutaan lampu LED. Di samping itu Chelsea kagum dengan keindahan Begonia Garden.

BagiChelsea Islanliburan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Setidaknya ia memetik pelajaran dari cara hidup masyarakat Nagoya. Sebab, mereka sangat menjaga kebersihan lingkungan dan budayanya.

(tov/bin)