Cerita Kastil di Prancis yang Dihuni Hantu Bergaun Hijau
Bicara Prancis, tak melulu soal Menara Eiffel yang romantis nan mengagumkan saja. Namun di samping itu, negara yang berada di Eropa Barat ini juga punya deretan bangunan lainnya yang tidak kalah mengagumkan.
Salah satunya adalah Châteay De Brissac atau Kastil de Brissac. Berlokasi di Lembah Loire, kastil satu ini berhasil mencuri perhatian ribuan orang tiap tahunnya karena penasaran dengan keindahannya.
Menurut Le Figaro, sebuah surat kabar asal Prancis, Château de Brissac merupakan salah satu harta paling mengesankan di wilayah Loire. Sebab, dahulu istana ini berhasil masuk dalam salah satu bangunan paling mengesankan.
Namun, siapa sangka, di balik kemegahan arsitekturnya, istana ini juga punya cerita yang tak kalah seru. Ya, Châteay De Brissac rupanya menyimpan kisah mistis.
Dilansir thevintagenews, menurut kabar beredar, bangunan tersebut dihuni oleh penunggu tak kasat mata. Adalah Charlotte de Brézé, sosok wanita muda cantik yang dibunuh secara brutal oleh suaminya pada abad ke-15.
Dahulu, pada abad ke-11 Kastil de Brissac baru dibangun oleh penguasa Anjou. Namun, diambil alih dan dibangun kembali menggunakan gaya Renaissance oleh Charles II de Cossé, Duke of Brissac pertama.
Melalui renovasi ini, kastil berubah menjadi istana besar yang mengaggumkan. Secara tak langsung, hal ini membuat nama Charles dan keturunannya kian harum.
Cerita berawal dari 150 tahun sebelum Charles merenovasi. Tepatnya pada 1426, kala itu kastil menjadi milik Jacques de Brézé, bangsawan kaya dari Normandia.
Ketika itu, Jacques sangat disukai Raja Charles VII, sehingga sang raja memutuskan untuk menjodohkanya dengan putrinya, Charlotte, yang merupakan hasil hubungan gelap bersama selirnya.
Sayangnya perjodohan ini tak berhasil. Charlotte tak menyukai sifat suaminya yang kasar.
Ditambah selama ini Charlotte memiliki selera tinggi dan sudah terbiasa hidup di istana. Namun, dirinya harus pindah dan hidup di sebuah kastil yang ada di pedesaan.
Ada rumor yang menyebutkan jika Charlotte berselingkuh dengan seorang pria bernama Pierre de Lavergne. Rupanya Pierre adalah seorang pemburu yang masih dalam satu rombongan dengan Jacques.
Suatu malam, setelah seharian berburu dan berpesta, Jacques kembali ke kastil dan menemukan istrinya tidur bersama sang kekasih. Melihat hal ini, dirinya naik pitam dan membunuh keduanya.
Beberapa sumber menyebutkan jika Jacques memukul Charlotte dan Pierre sebanyak 100 kali menggunakan kapak. Sementara informasi lain menyebutkan jika Jacques membunuh Pierre terlebih dahulu, kemudian mencekik istrinya.
Walau ada dua sumber yang berbeda, tetapi yang pasti tubuh keduanya tak pernah ditemukan. Sejak malam pembunuhan, hantu Charlotte de Brézé tetap berada di kastil dan menghantui kamar-kamar di sana selama berabad-abad.
Menurut pemburu hantu, Wesley McDermont, Charlotte de Brézé sering terlihat di Châteay De Brissac mengenakan gaun hijau, sehingga mendapat julukan “Green Lady“. Wajah tuan putri juga terlihat buruk, karena ada lubang besar tepat dibagian matanya.