Cerita Oki Setiana Dewi Pergi Haji Saat Hamil

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Aktris Oki Setiana Dewi memenuhi panggilan menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Kepergiannya ke Tanah Suci sangat membekas di hatinya mengingat Oki sedang hamil anak ketiga.

Kakak YouTuber Ria Ricis ini pun berbagi pengalamannya sebagai ibu hamil ketika menunaikan rukun Islam kelima itu. Semua ditumpahkan melalui curahan hati di akun Instagram pribadinya.

"Pergi haji saat mengandung indah dan menyenangkan," tulisnya mengawali. Foto yang diunggah menampilkan dia sedang memegangi perutnya yang sudah membesar.

Selama di sana, Oki mengaku selalu mendapat kemudahan meskipun sedang hamil enam bulan. Banyak hal yang bikin dia semangat.

Oki termotivasi perempuan-perempuan hebat dalam sejarah islam. Mereka adalah Siti Maryam, Asma binti Abu Bakr, dan Siti Hajar.

Berikut postingan lengkap Oki:

"Pergi haji saat mengandung indah dan menyenangkan.

pikiran itu yang saya bawa saat hendak meninggalkan Indonesia dan Alhamdulillah hingga saat kembali ke tanah air.

Saya mengetahui kondisi tubuh saya sendiri dan tentunya setelah dokter mengizinkan.

Apa yang saya bayangkan?
Saat panas hari harus berjalan jauh, saya bayangkan Siti Maryam saat mengandung nabi Isa as. Beliau sendiri! Tak dibantu siapapun! Dalam keadaan haus dan lapar. Sedangkan saya? Ada suami dan jemaah lain yang senantiasa bersama. Makanan pun berlimpah ruah.

Saya bayangkan Asma binti Abu Bakr, yang dalam keadaan hamil tua bolak balik mendaki gua tsur yang tinggi dan curam untuk memberi makan ayah dan Nabi Muhammad saat mereka sedang bersembunyi. Sedangkn saya? Semua jalan lurus-lurus saja. Kalau mendaki pun biasanya ada tangga.

Saya bayangkan Siti Hajar bolak balik sendirian jalan kaki dari Shofwa dan Marwa. Sedangkan saya, Duh malunya, kursi roda tersedia dimana-mana untuk mereka yang membutuhkan.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Oki Setiana Dewi (@okisetianadewi)pada

Rasanya tak patut bagi saya menjadikan 'alasan kehamilan' saya yang insyaAllah saya rasakan sehat ini menjadi alasan untuk tak berhaji.

Rangkaian ibadah haji ini pun saya rasakan sebagai totalitas penghambaan, kesungguhan dan keberserahan... Maka di akhir kepulangan saya menuju Indonesia, saya hanya berharap dengan segala keterbatasan fisik dan pemahaman , semoga Allah anugerahi haji yang mabrur..

Dan anak ini.. semoga kelak menjadi cerita indah untuknya. Bahwa ibunya dan ia pernah bersama-sama dalam rangkaian ibadah yang indah ini. Pernah saling menguatkan dan saling menyabarkan dalam meniti jalan keimanan. semoga terus seperti itu ya, Nak!".