Cerita Seru God Bless Konser di Hari Pertama di TLT
Uzone.id - Konser God Bless yang dihelat di Telkom Land Tower (TLT), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, selama dua hari, 3-4 November 2018 dibikin seru oleh pihak MD Media sebagai penyelenggara.
Pada hari pertama konser tadi malam, ketikaUzone.idmasukgatepertama disediakan booth minuman dan booth yang menjual kaos official God Bless yang harganya mulai 150 ribu.
Kaos itu diberi merk God Bless dan di bagian depan tertulis nama-nama judul lagu yang hit, seperti 'Semut Hitam', 'Anak Adam', 'Sodom dan Gomora', hingga tulisan perayaan 45 tahun God Bless.
Kemudian, di booth milik Aquarius juga menjual boxset God Bless yang berisi 2 vinyl, CD album 'Cermin 7', booklet, hingga ada sertifikatnya. Boxset dihargai Rp2.600.000. Kalau kamu cuma mau beli vinylnya saja, cukup rogoh kocek Rp700 ribu.
Masuk ke gate kedua, penggemar akan dimanjakan dengan beberapa spot foto dengan tema God Bless. Ada photo booth karakter personel God Bless yang seakan sedang berbaris, kemudian photo booth yang menampilkan tulisan perayaan 45 tahun God Bless.
Oya, media terkedut dengan kehadiran pula putra Ahmad Albar, Fachri Albar. Dia memboyong istri cantiknya, Renata Kusmanto beserta kedua anak mereka yang lucu-lucu, River Syech Albar dan Clover Satin Albar untuk nonton bareng penampilan God Bless.
Fachri diketahui telah bebas dari hukuman 7 bulan rehabilitasi akibat ketergantungan obat-obatan terlarang. Fachri ditangkap di kediamannya di Cinere pada 14 Februari 2018. Sayangnya, di malam itu, Fachri maupun Renata menolak diwawancarai.
Waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB, awak media sudah dipersilahkan masuk ke dalam venue. Kami duduk di sebelah kiri panggung dan mengambil posisi best view untuk mengambil gambar.
Giring Ganesha, vokalis band Nidji, keluar dari belakang panggung. Dia memberikan sambutan dan sedikit bercerita tentang perjalanan God Bless yang masih bertahan sampai sekarang.
Ada hal yang bikin menggelitik ketika Giring bilang kalau Ahmad Albar tak mau dipanggil "Om", inginnya "Dek Iyek". Merasa kurang pas, Giring akhirnya memilih panggil Ahmad Albar dan personel lainnya, "Bro".
Giring juga bercerita di satu kesempatan, Nidji pernah latihan bareng God Bless di satu acara. Kata Giring, ketika Ahmad Albar muncul semua terdiam karena kharismanya yang kuat. Begitu juga Ian Antono yang berhasil bikin ciut gitaris Nidji.
God Bless akhirnya membuka panggung dengan lagu 'Padamu Negeri' lewat instrumen gitar yang dimainkan Ian Antono. Kemudian personel lain muncul dan menggaungkan dua lagu pertama diambil dari album Semut Hitam (1988) berjudul 'Bla Bla Bla' dan 'Kehidupan'.
"Senang sekali bertemu dengan Anda," ucap Ahmad Albar disambut teriakan penggemar.
"Saya ingin cerita sedikit, dua buah lagu tadi, Bla Bla Bla dan Kehidupan, kita akan mengenang Jockie Surjoprayogo, karena lagu Kehidupan ciptaan Jockie. Kita turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jockie Surjoprajogo dan Debby Nasution dari Nasution Bersaudara. Semoga mereka diberi tempat yang terbaik," lanjut dia lalu disambut "Amin" oleh penonton.
Setelah itu lagu 'Menjilat Matahari' (album Raksasa) karya mendiang Jockie Surjoprajogo dikumandangkan. Lagu tersebut membutuhkan vokal yang melengking. Tampaknya bukan masalah bagi Ahmad Albar yang sekarang berusia 72 tahun. Teriakannya masih gahar!.
Usai lagu 'Selamat Pagi Indonesia' melantun, Ian Antono bercerita lagu yang diciptakannya bersama Theodore KS itu berdasarkan kisah Husni Kasdut, seorang pejuang kemerdekaan yang dihukum mati oleh regu tembak.
Sudah banyak artikel yang bahas Kusni Kasdut. Dia dikenal luas karena aksi perampokan 11 permata di Museum Gajah pada 31 Mei 1961.
Penampilan God Bless lalu masuk ke dalam ranah akustik ditandai dengan personel mengenakan kemeja putih. Mereka memainkan lagu balad, 'Huma Di Atas Bukit', 'Balada Sejuta Wajah', 'Syair Kehidupan', 'Panggung Sandiwara' dan disambung lagu baru yang masuk album 'Cermin 7', 'Bukan Mimpi Bukan Ilusi'.
Ahmad Albar kemudian berinteraksi lagi dengan penggemar. Dia bercerita 'Huma Di Atas Bukit' diciptakan oleh Donny Fattah dan sineas Sjuman Jaya yang terinspirasi dari film 'Laela Majnun'.
Sebelum lagu 'Musisi' (album 'Cermin') dimainkan, God Bless menghadirkan solo drum oleh Fajar Satritama. Fajar memainkan irama drum yang diringi irama tembakan lampu warna-warni. Fajar memainkan part-part permainan yang sulit dan terkesan akrobatik. Penonton pun memberi tepuk tangan meriah.
Menjelang akhir konser, Giring Nidji muncul di hadapan penonton. Dia mengajak ngobrol Ahmad Albar dengan mengajukan beberapa pertanyaan, yakni rahasia God Bless bisa tetap eksis sampai sekarang.
Menurutnya Ahmad Albar, God Bless masih utuh adalah sebuah anugerah. Tapi yang penting, kata dia, toleransi antar pemain.
"Bercanda sih bercanda. tapi kita batasin jangan sampai menyinggung perasaan, semacam itu. Toleransi yang paling penting," ucap musisi yang pernah membentuk Duo Kribo itu.
Selain itu, Giring juga menanyakan rahasia Ahmad Albar tetap menjaga vokalnya tetap prima sepanjang konser. Apalagi dia sudah masuk usia sepuh.
"Agak sedikit lelah sih tadi," jawab Ahmad Albar, lalu Giring memberi semangat dengan bertanya ke penonton,"Tapi gak kelihatan tadi ya. Gak kelihatan kan?"
Ahmad Albar menjelaskan dirinya agak sedikit lelah karena setiap hari harus latihan, belum lagu ada gladi resik untuk cek sound system.
"Ya, kalau untuk cari makan begini, ha-ha-ha," ucap Ahmad Albar disambut tawa penonton.
Setelah memainkan nomor lagu 'Musisi', 'Ogut Suping' - 'Bis Kota', dan 'Trauma', God Bless beranjak ke belakang panggung. Lampu pun di matikan. Giring yang masih berdiri 'memanasi' God Bless untuk memberikan encore untuk penonton.
Satu tembang pun diberikan God Bless. Untuk terakhir kalinya itu mereka duet bareng Giring dengan menyanyikan hit 'Panggung Sandiwara'.
Penonton yang duduk di atas berhamburan turun ke bawah untuk lebih dekat dengan God Bless dan bernyanyi bersama.
Panggung di lantai 6 Telkom Land Tower memang kecil untuk ukuran band sebesar God Bless. Ahmad Albar yang biasanya pecicilan lari ke kanan- ke kiri, lari ke belakang- ke depan, seperti tak berkutik di situ
Venuecuma menyediakan hingga 700 bangku. Enaknya bagi penonton, venue kecil jadi terasa lebih intim dengan God Bless.
Namun di sisi lain, sound system dan tata cahaya cukup mumpuni untuk memuaskan telinga penonton. Ada penonton bernama Benny sengaja datang dari Garut demi melihat penampilan God Bless. Dia turut memboyong istri dan kedua anaknya.
Benny mengaku puas dengan aksi Ahmad Albar di konser hari pertama yang menggeber 16 lagu selama kurang lebih 2 jam. "Saya sudah 4 kali nonton God Bless sama yang sekarang. Saya puas untuk sound-nya dan lampunya," ucap Benny.
Bagi kamu yang belum nonton God Bless kemarin, hari ini masih bisa lho. God Bless malam nanti akan kolaborasi dengan Piyu dan Fadly dari grup Padi Reborn.
Kamu bisa datang langsung ke TLT. Atau kalau gak sempat, bisa nonton vialive streamingdi Uzone.id. Caranya baca aja artikel Yuk, Live Streaming Konser God Bless di Uzone!